Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 08 Januari 2023 | 15:56 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Setelah menjalankan tugas selama 38 tahun, sebuah satelit NASA akan jatuh ke Bumi dalam waktu dekat ini. Yakni adalah satelit Earth Radiation Budget Satellite (ERBS) milik NASA.

Jika jatuh ke Bumi, apakah satelit NASA ini akan membahayakan bagi manusia? Berikut ini beberapa penjelasan yang diberikan NASA soal satelit ERBS tersebut.

Dilaporkan Suara.com, pada Jumat (6/1/2023) waktu setempat, NASA mengatakan, kemungkinan puing-puing dari ERBS yang membahayakan siapa pun di Bumi "sangat rendah".

NASA mengharapkan sebagian besar satelit ERBS seberat 5.400 pon akan terbakar saat masuk kembali ke Bumi.

Awal pekan ini, Departemen Pertahanan memperkirakan ERBS akan memasuki kembali atmosfer Bumi pada hari ini Minggu (8/1/2023), sekitar pukul 18:40 ET, kurang lebih 17 jam.

Menurut Phys.org, Space Shuttle Challenger membawa satelit ke luar angkasa pada 1984, sedikit lebih dari setahun sebelum kematian Challenger yang memilukan pada awal 1986.

Astronot Sally Ride, perempuan Amerika pertama yang terbang ke luar angkasa, melepaskan ERBS dari ruang kargo Challenger menggunakan lengan robot pesawat ruang angkasa.

Selama misi yang sama, rekan kru Ride, Kathryn Sullivan, menjadi perepmuan Amerika pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa.

Itu juga merupakan misi pertama untuk melihat dua astronot perempuan terbang ke luar angkasa bersama.

Adapun ERBS, terus mengumpulkan pengukuran ozon dan atmosfer hingga 2005. Para ilmuwan menggunakan data tersebut untuk mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi matahari.

Awalnya, NASA berharap ERBS hanya akan berfungsi selama dua tahun, sebagaimana melansir laman Engadget.

Itulah laporan terkini dari satelit NASA ERBS yang akan jatuh ke Bumi. NASA mengklaim kalau satelit tersebut tidak terlalu membahayakan. (Suara.com/ Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?