Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA menyampaikan kalau akan ada sebuah komet hijau cerah yang melintas mendekati Bumi. Komet ini akan melintasi luar angkasa dekat Bumi untuk pertama kali dalam 50 juta tahun.
Menurut NASA, keberadaan komet hijau tersebut dimungkinkan bisa bertahan selama sebulan lamanya seperti dikutip dari Suara.com.
Pejabat NASA mengatakan, komet hijau itu pertama kali terlihat pada Maret 2022 saat berada di dalam orbit Jupiter.
Disampaikan jika bisa dilihat melalui teropong sebagai cahaya hijau kecil bagi mereka yang berada di Belahan Bumi Utara mulai Kamis (12/1/2023).
Baca Juga
Menurut ilmuwan, dilansir laman BBC, Jumat (13/1/2023), posisi paling dekat dengan Bumi pada 2 Februari nanti.
"Komet terkenal tidak dapat diprediksi, tetapi jika yang satu ini melanjutkan tren kecerahannya saat ini, akan mudah dikenali," kata NASA di blognya awal bulan ini.
"Mungkin saja itu bisa terlihat dengan mata telanjang di bawah langit gelap," tambah NASA.
Benda angkasa - disebut C/2022 E3 (ZTF), menurut NASA, melakukan pendekatan terdekatnya ke matahari pada 12 Januari sebelum melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi pada 2 Februari.
Pada saat itu, jaraknya hanya sekitar 26 juta mil (42 juta kilometer) dari planet ini, menurut Planetary Society.
Pensiunan guru sains sekolah menengah dan astrofotografer Dan Bartlett, menangkap gambar komet dari kabinnya di dekat Taman Nasional Yosemite di California dan menyebut melihat langit sebagai pengalaman yang "rendah hati".
"Anda akan melihat sesuatu. Ajak teman dan Anda semua akan melihat sesuatu seumur hidup," kata Bartlett kepada BBC.
Bagi pengamat di Belahan Bumi Utara tanpa teleskop, komet itu akan tampak seperti "noda samar kehijauan di langit".
Sementara mereka yang menggunakan teleskop dapat melihat ekor komet yang terlihat dramatis, kata Planetary Society.
Cahaya hijau terang akan terlihat oleh pengamat di Belahan Bumi Utara pada langit pagi saat komet bergerak ke barat laut selama bulan Januari.
Mereka yang berada di Belahan Bumi Selatan akan dapat menemukannya pada Februari nanti, kata NASA.
"Komet tersebut diperkirakan tidak akan menjadi "tontonan" sebanyak Komet NEOWISE 2020, komet paling terang yang terlihat dari Belahan Bumi Utara sejak 1997," kata NASA.
"Komet membutuhkan waktu sekitar 50.000 tahun untuk mengorbit Matahari, jadi kesempatan untuk melihatnya hanya akan datang sekali seumur hidup", kata Planetary Society.
Itulah laporan terkini dari NASA soal komet hijau yang melintasi dekat Bumi. (Suara.com/ Dythia Novianty)
Tag
Terkini
- Mendengarkan Musik Memicu Efek Positif Saat Orang Sakit Menjalani Terapi Pengobatan
- Apa Manfaat Makan Kurma ketika Sahur? Ini Fakta yang Perlu Anda Tahu
- Secara Sains, 3 Manfaat Puasa Selain untuk Kesehatan Tubuh
- AS Disinyalir akan Musnahkan Fasilitas Produksi TSMC Jika China Injakkan Kaki di Taiwan
- Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
- Apakah Abu Vulkanik Sama dengan Pasir untuk Konstruksi?
- Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan?
- Apa Manfaat Abu Vulkanik? Ini 4 Produk yang Bikin Nggak Nyangka
- Cara Membersihkan Abu Vulkanik yang Aman
- Willow Project Tuai Kritik PBB, Sekjen akan Ambil Sikap
Berita Terkait
-
Gempa Jember M 5,7 Kamis Pukul 12.22 WIB
-
Bukan Empat, Rupanya Bumi Terdiri dari 5 Lapisan dengan Inti Logam Panas
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Fenomena Gempa Bumi Langka, Apa Itu Black Swan Earthquake
-
3 Data Center Princeton di Indonesia Gunakan Energi Terbarukan Panas Bumi
-
4 Pantangan ketika Terjadi Gempa: Jangan Lakukan Hal-hal Ini
-
4 Sebab Gempa Bumi dan Tindakan Awal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Tak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG soal Gempa Gorontalo M 6,3