Selasa, 23 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Jum'at, 24 Februari 2023 | 20:07 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebelumnya kita tahu bahwa struktur bagian dalam Bumi terdiri dari empat komponen utama: kerak - yang merupakan bagian luar planet kita yang tipis, tempat kita hidup; mantel, inti luar super panas, dan inti dalam - bagian terpanas di Bumi.

Namun, para ilmuwan telah mengisyaratkan bahwa planet kita sebenarnya memiliki lima lapisan bumi, sebuah studi baru yang besar mengklaim.

Dilansir dari Sputnik  News, ada bola besi yang mungkin selebar 400 mil (644 kilometer), bersarang jauh di dalam logam Bumi inti, menurut penelitian terbaru, dilakukan oleh para ilmuwan di Australia.

Masing-masing lapisan memiliki sifat, komposisi, dan karakteristik spesifiknya, dengan yang terakhir mempengaruhi proses utama yang terjadi di Bumi.

Ada spekulasi mengenai keberadaan lapisan tambahan 20 tahun yang lalu, yang diklaim telah dikonfirmasi oleh studi baru oleh para ahli geosains.

Untuk penelitian mereka, Thanh-Son Phm, seorang seismolog dan rekan postdoctoral, dan Hrvoje Tkali, dari Research School of Earth Sciences di Australian National University di ibu kota Australia, Canberra, menggunakan kumpulan data baru yang dikumpulkan dengan mengukur gelombang seismik (getaran dari gempa bumi, gunung berapi, dll) saat melewati pusat Bumi.

Ilustrasi Bumi. (pexels/Pixabay)

Inilah yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi inti batin misterius, seperti yang mereka ungkapkan dalam makalah mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Komunikasi Alam.

"Dalam studi ini, untuk pertama kalinya, kami melaporkan pengamatan gelombang seismik yang berasal dari gempa kuat yang bergerak bolak-balik dari satu sisi dunia ke sisi lain hingga lima kali seperti ricochet," kata rekan penulis studi Dr Thanh-Son Phm seperti dikutip media.

Para ilmuwan mempelajari seberapa cepat gelombang seismik bergerak melalui lapisan ini ke arah yang berbeda. Pengamatan mereka membuat mereka menentukan bahwa inti "terdalam terdalam" mengubah kecepatan getaran tersebut dengan cara yang jelas berbeda dari bagaimana lapisan di atasnya [kulit terluar inti tengah] melakukannya.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet