Sabtu, 20 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Rabu, 08 Maret 2023 | 20:56 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jepang baru-baru ini menemukan ribuan massa daratan (pulau) yang sebelumnya tidak terdeteksi di wilayahnya. Namun, menurut laporan terbaru, temuan ini tidak akan mempengaruhi jumlah kilometer persegi wilayah Jepang. Jepang mungkin akan menambahkan lebih dari 7.000 pulau ke dalam daftar resmi kepemilikan tanahnya, yang secara efektif menggandakan penghitungan terakhirnya dari tahun 1987.

Sebelumnya, data menunjukkan bahwa hanya ada 6.852 pulau di Jepang, di mana hanya 260 dihuni. Namun, analisis baru menggunakan foto udara, peta yang ada, dan data lain mengungkapkan total 14.125 pulau di Jepang. Perbedaan jumlah pulau tersebut terjadi karena ketika Penjaga Pantai Jepang menghitung pulau-pulau itu 35 tahun yang lalu, teknologi yang digunakan belum mampu membedakan gugusan kecil pulau dari pulau-pulau individu yang lebih besar. Sehingga ribuan pulau kecil ini dianggap sebagai satu kesatuan.

Dilansir dari Sputnik News, letusan gunung berapi juga telah berkontribusi pada pembentukan pulau-pulau baru di Jepang, yang secara signifikan hampir menggandakan wilayah pulau yang sebelumnya dipertimbangkan sebagai milik Jepang.

Untuk menghitung jumlah pulau yang sah, para ilmuwan di Jepang hanya menandai pulau-pulau dengan keliling 100 meter atau lebih dan yang merupakan formasi alami. Metode perhitungan yang sama digunakan untuk mengkonfirmasi wilayah Jepang, tetapi Otoritas Informasi Geospasial Jepang (GSI) memeriksa hasilnya terhadap peta masa lalu dan menggunakan foto udara untuk memastikan tidak ada tanah reklamasi buatan yang ikut dihitung.

Meskipun penemuan ini signifikan dan penting dari segi administrasi, GSI menegaskan bahwa hasil survei ini tidak akan memengaruhi wilayah dan perairan teritorial Jepang. Namun, Jepang telah memutuskan untuk memanfaatkan teknologi pemetaan digital modern untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang massa tanah yang tersebar di atasnya.

Dalam satu contoh pulau kecil Esanbe Hanakita Kojima, yang baru-baru ini dihancurkan oleh badai dan es yang melayang, kerugian itu mungkin luput dari perhatian jika pulau itu tidak menandai tepi barat wilayah negara yang disengketakan. Oleh karena itu, pemahaman yang akurat tentang jumlah pulau menjadi masalah administratif penting yang terkait dengan kepentingan nasional. Seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal petahana mengatakan bahwa pemahaman yang akurat tentang jumlah pulau sangat penting bagi kepentingan nasional.

BACA SELANJUTNYA

Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang