Sabtu, 27 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Jum'at, 17 Maret 2023 | 16:41 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pihak berwenang di negara bagian Minnesota di AS utara mengungkapkan pada hari Kamis (16/3/2023) bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir di dekat Minneapolis telah mengalami tumpahan air radioaktif yang berjumlah lebih dari 1,5 juta liter. Xcel Energy, yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Monticello, sedang bekerja untuk membersihkan tumpahan dan bersikeras tidak ada bahaya bagi masyarakat umum.

Dilansir dari Russia Today, Badan Pengendalian Polusi Minnesota (MPCA) mengatakan bahwa sekitar 400.000 galon air tritiated bocor dari pipa yang rusak di fasilitas tersebut. Kebocoran pertama kali ditemukan pada 22 November, dan sumbernya ditemukan pada 19 Desember dan ditambal "segera setelah itu."

Pihak berwenang memutuskan untuk membuat publik tidak tahu apa-apa tentang insiden itu, sementara Xcel Energy dan negara bagian "secara aktif mengelola" situasi untuk mencegah gumpalan bawah tanah air iradiasi menyebar ke Sungai Mississippi di dekatnya, asisten komisaris MPCA Kirk Koudelka mengatakan kepada Minneapolis Star-Tribune.

"Sekarang kami memiliki semua informasi tentang di mana kebocoran terjadi, berapa banyak yang dilepaskan ke air tanah, dan bahwa air tanah yang terkontaminasi telah bergerak melampaui lokasi aslinya, kami membagikan informasi ini," Juru bicara MPCA Michael Rafferty menambahkan pada hari Kamis.

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

"Ini tidak menghadirkan masalah kesehatan masyarakat atau air minum," Christopher Clark, presiden Xcel untuk Minnesota, mengatakan. Dia mengakui air yang dicoba "jauh di atas" standar 20.000 picocuries yang diamanatkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), menjadi "dalam jutaan" tepat di bawah pabrik.

Kota Monticello mengeluarkan pernyataan, mengatakan pasokan air minumnya tidak terpengaruh oleh kebocoran, yang terjadi di luar daerah tempat mereka mengambil air tanah untuk sumur kota.

Air yang terkontaminasi belum terdeteksi di luar perimeter pabrik, kata Xcel kepada KMSP-TV. Diperkirakan 25% air telah dipulihkan dan dipompa ke sistem pengolahan di lokasi. Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membangun tangki penyimpanan atau kolam retensi untuk proyek tersebut, yang bisa memakan waktu satu tahun atau lebih.

Viktoria Mitlyng, juru bicara Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC), mengatakan kebocoran itu jauh di bawah ambang batas keselamatan NRC dan bahwa rencana itu tidak melanggar peraturan. Kebocoran tritium "tidak jarang terjadi pada pembangkit nuklir," tambahnya.

BACA SELANJUTNYA

8 HP dengan Radiasi Tertinggi, Ada yang Beredar di Indonesia?