Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Abu vulkanik terdiri dari partikel halus batuan vulkanik yang terfragmentasi (berdiameter kurang dari 2 mm). Abu vulkanik terbentuk selama ledakan vulkanik, dari longsoran batu panas yang mengalir di sisi gunung berapi, atau dari semburan lava cair panas.
Penampilan abu bervariasi tergantung pada jenis gunung berapi dan bentuk letusannya. Dengan demikian, warnanya dapat berkisar dari abu-abu muda hingga hitam dan dapat bervariasi dalam ukuran dari seperti pasir hingga sehalus bedak. Abu di udara menghalangi sinar matahari, mengurangi jarak pandang, dan terkadang menyebabkan kegelapan total di siang hari.
Partikel abu yang baru jatuh dapat memiliki lapisan asam yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan mata. Lantas apalagi bahaya abu vulkanik? Berikut bahaya abu vulkanik untuk kesehatan yang tim HiTekno.com rangkum untuk kamu.
Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan
Baca Juga
Paparan jangka pendek terhadap abu dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.Anak-anak, orang tua, dan orang dengan masalah jantung dan paru-paru mungkin paling berisiko terkena paparan abu vulkanik.
Risikonya mirip dengan saat orang menghirup kabut asap. Menghirup asap dapat meningkatkan risiko beberapa efek kesehatan negatif, seperti:
⢠Masalah pernapasan ringan.
⢠Penyakit jantung dan paru-paru semakin parah.
⢠Kematian dini.
⢠Penyakit menular, seperti konjungtivitis.
⢠Penyakit pernapasan akut dan kronis akibat abu yang jatuh dan menghirup gas dan asap.
⢠Luka bakar dan cedera traumatis, seperti laserasi dari batu yang jatuh.
⢠Iritasi mata dan kulit akibat hujan asam.
Menghirup abu dan gas vulkanik dalam jumlah besar dapat menyebabkan seseorang mati lemas. Mati lemas adalah penyebab kematian paling umum dari gunung berapi.
Abu dan bahan kimia dari letusan juga dapat menimbulkan risiko kontaminasi makanan dan air, dan membahayakan layanan dasar, seperti air, transportasi, komunikasi, dan layanan kesehatan.
Demikian pula, akumulasi abu vulkanik pada atap dapat menyebabkan kerusakan atau keruntuhan bangunan, baik segera maupun setelah kejadian.
Itulah beberapa bahaya abu vulkanik untuk kesehatan yang perlu kamu ketahui. Untuk berjaga-jaga selalu sediakan masker debu di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat.
Terkini
- Kadar Oksigen Menurun, Makhluk Laut Dalam Mulai Tercekik
- Sempat Terpukul Mundur Gara-Gara Sanksi AS, Industri Chip China Mulai Pulih
- Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
- Nvidia Kerja Sama Bareng MediaTek, Mau Bikin Apa, nih?
- Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
- Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
- Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?
- Anak yang Diberi Smartphone Sejak Dini Rentan Alami Masalah Kejiwaan, Menurut Studi
- Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
- Deretan Jenis Manusia Purba yang Ada di Indonesia, Ada Apa Saja?
Berita Terkait
-
Anak yang Diberi Smartphone Sejak Dini Rentan Alami Masalah Kejiwaan, Menurut Studi
-
Kalkulator Mental Health Viral di TikTok, Cara Cek Kesehatan Mental Online
-
Secara Sains, 3 Manfaat Puasa Selain untuk Kesehatan Tubuh
-
Apakah Abu Vulkanik Sama dengan Pasir untuk Konstruksi?
-
Apa Manfaat Abu Vulkanik? Ini 4 Produk yang Bikin Nggak Nyangka
-
Cara Membersihkan Abu Vulkanik yang Aman
-
Apa Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan dan Lingkungan?
-
Apa Saja Dampak Buruk Abu Vulkanik untuk Kesehatan? Ini 5 Risikonya
-
3 Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Manusia, Simak Penjelasannya
-
Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu Jatuh di Kabupaten Magelang