Senin, 22 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 04 April 2023 | 20:29 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pencemaran lingkungan adalah masalah yang serius yang harus dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia.

Salah satu sumber pencemaran yang semakin meningkat adalah limbah baterai lithium yang digunakan untuk berbagai perangkat elektronik, seperti ponsel, laptop, mobil listrik, dan lain-lain.

Limbah baterai lithium dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia, antara lain:

Ilustrasi baterai. (Amazon)

1. Limbah baterai lithium mengandung logam berat, seperti kobalt, nikel, mangan, dan litium, yang dapat merusak tanah, air, dan udara jika dibuang sembarangan. Logam berat ini dapat terakumulasi dalam rantai makanan dan menyebabkan keracunan bagi hewan dan manusia yang mengonsumsinya.

2. Limbah baterai lithium juga dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan jika tidak ditangani dengan baik. Baterai lithium memiliki potensi untuk mengalami kebocoran, korsleting, atau panas berlebih yang dapat memicu reaksi kimia yang berbahaya. Kebakaran dan ledakan ini dapat mengeluarkan gas beracun, seperti karbon monoksida, hidrogen fluorida, dan fosgena, yang dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan selaput lendir.

3. Limbah baterai lithium juga dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang negatif. Banyak negara yang tidak memiliki fasilitas daur ulang atau pengolahan limbah baterai lithium yang memadai, sehingga limbah ini menumpuk di tempat pembuangan sampah atau dijual ke negara lain dengan harga murah. Hal ini dapat menimbulkan konflik antara negara-negara penghasil dan penerima limbah baterai lithium, serta menurunkan nilai ekonomi dari bahan baku yang seharusnya dapat dimanfaatkan kembali.

Baterai awet/cbsistatic.com

Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah baterai lithium. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Menggunakan baterai lithium dengan bijak dan hemat. Memilih perangkat elektronik yang memiliki daya tahan baterai yang lama, mengisi ulang baterai hanya ketika diperlukan, dan mematikan perangkat elektronik ketika tidak digunakan.
  • Membuang limbah baterai lithium dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Mengikuti petunjuk penggunaan dan pembuangan baterai yang ada pada kemasan atau label produk, serta membawa limbah baterai lithium ke tempat daur ulang atau pengolahan yang tersedia di daerah masing-masing.
  • Mendukung pengembangan teknologi daur ulang atau pengolahan limbah baterai lithium yang ramah lingkungan. Menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup bagi generasi sekarang dan mendatang, serta mendukung penelitian dan inovasi yang bertujuan untuk menciptakan solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat limbah baterai lithium.

BACA SELANJUTNYA

Dibekali Baterai Besar dan Layar Super AMOLED, Berapa Harga Samsung Galaxy M54 5G di Indonesia?