Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Rabies bisa menular dari binatang yang terinfeksi virus rabies ke manusia melalui gigitan, cakaran, atau air liur.
Dirangkum dari berbagai sumber, binatang yang paling sering menjadi sumber penularan rabies adalah anjing, kucing, monyet, kelelawar, dan musang.
Namun, binatang lain seperti kelinci, tikus, hamster, dan kura-kura juga bisa membawa virus rabies jika mereka pernah digigit oleh binatang yang terinfeksi.
Baca Juga
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati jika berinteraksi dengan binatang yang tidak kita kenal atau yang terlihat sakit atau agresif.
Jika kita terkena gigitan atau cakaran binatang yang diduga mengidap rabies, kita harus segera mencuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit, kemudian pergi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin dan serum anti rabies.
Dengan begitu, kita bisa mencegah terjadinya infeksi rabies yang bisa mengancam jiwa kita.
Selain itu, kita juga harus mengetahui gejala-gejala rabies pada manusia dan binatang. Gejala rabies pada manusia biasanya muncul setelah beberapa minggu atau bulan setelah terpapar virus rabies.
Gejala awalnya bisa berupa demam, sakit kepala, mual, lemas, dan nyeri di sekitar luka gigitan. Kemudian gejala bisa berkembang menjadi gangguan saraf seperti gelisah, bingung, halusinasi, kesulitan menelan, kejang-kejang, dan koma.
Gejala rabies pada binatang bisa berupa perubahan perilaku seperti menjadi lebih agresif atau takut, mengeluarkan busa dari mulut, kesulitan bernapas, dan mati dalam beberapa hari.
Jika kita melihat binatang yang menunjukkan gejala-gejala tersebut, kita harus menjauhinya dan melaporkannya ke petugas kesehatan hewan.
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
9 Tanda Anjing Kena Rabies, Jangan Sampai Kena Gigit
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Video Kucing Diblender 'Cat in Blender' Viral Twitter, Video Asli Masih Dicari Netizen
-
Usai Viral, Link Video Anak Kuncing Diblender Ramai Diburu Netizen
-
Buat Konten Blender Kucing hingga Bikin Netizen Geram, Pria Ini Ditangkap Polisi
-
Viral Video Kucing Diblender, Netizen Auto Geram dan Kecam Sang Pelaku
-
Naruto: Fakta Unik Anggota Klan Inuzuka, Ini yang Perlu Kamu Tahu
-
Penyakit Mata Apa Saja yang Bisa Timbul akibat Terlalu Sering Menatap Layar HP dan Komputer?