Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Baterai merupakan salah satu komponen penting dalam teknologi modern, dan dua jenis baterai yang sedang mendapatkan perhatian luas adalah baterai litium-ion dan solid state battery.
Keduanya menjanjikan kemajuan besar dalam hal kapasitas penyimpanan energi dan keamanan.
Namun, perbedaan mendasar dalam struktur dan material membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan antara baterai litium-ion dan solid state battery, serta potensi mereka untuk mengubah landscape energi dan teknologi.
Baca Juga
Apa perbedaan solid state battery dengan baterai litium ion biasa?
Salah satu perbedaan utama adalah elektrolitnya. Elektrolit adalah zat kimia yang menghantarkan arus listrik antara anoda dan katoda.
Baterai litium ion menggunakan elektrolit cair atau gel, sedangkan solid state battery menggunakan elektrolit padat.
Ini berarti solid state battery lebih aman, karena tidak mudah terbakar atau meledak jika rusak atau cacat.
Selain itu, solid state battery juga bisa menyimpan lebih banyak energi dalam ukuran dan berat yang sama, karena tidak memerlukan pemisah tebal antara sel-selnya.
Solid state battery juga memiliki umur yang lebih panjang, karena elektrolit padatnya kurang reaktif dan tidak mudah terdegradasi.
Baterai jenis ini sangat cocok untuk aplikasi seperti kendaraan listrik, telekomunikasi, dan perangkat IoT.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
-
Dibekali Baterai Besar dan Layar Super AMOLED, Berapa Harga Samsung Galaxy M54 5G di Indonesia?
-
BLUETTI Prime Day Sale, Saatnya untuk Dapat Diskon hingga 33% untuk Pembangkit Tenaga Surya di Rumah Anda!
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Bikin Baterai Awet, Apa Itu Bypass Charging yang Ada di Infinix Note 30 5G?
-
Peran MCU 8-bit dalam Mendorong Kemajuan Teknologi Pertanian Pintar
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton