Sabtu, 27 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Senin, 12 Juni 2023 | 13:43 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) mengeluarkan prediksi mengenai peningkatan fenomena El Nino yang semakin kuat. Tanda-tandanya adalah adanya Indian Ocean Dipole (IOD) yang menuju ke arah positif, yang dapat memicu kekeringan di Indonesia saat memasuki musim kemarau. Temukan informasi terkait El Nino 2023, termasuk waktu terjadinya, dampak yang ditimbulkan, dan fenomena yang terjadi.

Menurut laporan Suara.comKepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (LMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa anomali suhu atau temperatur di Samudra Pasifik saat ini mencapai 0,8 derajat Celsius, menunjukkan fase El Nino moderat.

Data tersebut diperoleh melalui pengamatan indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) berdasarkan skala mingguan per 4 Juni 2023 terhadap suhu permukaan laut di wilayah Nino3,4 yang semakin meningkat.

Dalam pernyataannya, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa jika suhu anomali di Samudra Pasifik terus meningkat hingga mencapai 1 derajat Celsius, maka dapat dipastikan Indonesia akan mengalami peningkatan suhu permukaan air laut atau El Nino moderat.

Selain itu, menurut Dwikorita, peluang terjadinya El Nino moderat pada bulan Juni 2023 diperkirakan mencapai 80 persen. Angka peluang ini meningkat dari prediksi pada bulan Maret yang hanya sebesar 60 persen.

BMKG memprediksi bahwa El Nino pada bulan Juni 2023 masih dalam tahap lemah, namun diperkirakan akan semakin kuat setelah bulan tersebut.

Apa Itu El Nino

Melansir dari situs bmkg.go.id, El Nino adalah sebuah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang akan terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML tersebut bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah serta dapat mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Secara sederhana, El Nino bida memicu terjadinya kondisi kekeringan yang parah untuk wilayah Indonesia secara umum.

Dampak El Nino

Berdasarkan kajian di tahun-tahun yang pernah memgalami fenomena ini pada masa lalu, El Nino memicu perubahan cuaca yang sangat luas, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan yang begitu mematikan tanaman, menurunnya populasi ikan, dan juga peningkatan penyakit tropis.

Oleh sebab itu, pemantauan dan pemahaman yang baik terhadap El Nino sangat penting dilakukan. Hal ini supaya mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk bisa mengurangi dampaknya.

Tanda-tanda El Nino

Seringkali kedatangan El Nino ini tidak mudah dideteksi sejak awal, akan tetapi masih terdapat beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai indikator. Beberapa diantaranya yaitu:

1. Fenomena El Nino akan muncul diikuti dengan adanya penurunan curah hujan dan juga meningkatnya suhu udara.

2. El Nino dapat dideteksi lewat pengukuran suhu permukaan laut pada bujur 170° BB - 120° BB, dan di lintang 5° LU - 5° LS, dimana anomali positif dapat menjadi penanda terjadinya El Nino.

3. Adanya perbedaan tekanan di atmosfer permukaan laut di pasifik timur dengan pasifik barat akibat terjadinya perbedaan dua suhu muka laut dari dua wilayah tersebut.

Demikian tadi pembahasan mengenai El Nino 2023 kapan, dampak hingga fenomena yang terjadi. Semoga bermanfaat!

Suara.com/Putri Ayu Nanda Sari

BACA SELANJUTNYA

Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG