Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Insilico Medicine, perusahaan start-up yang mengkhususkan diri dalam penemuan obat berbasis kecerdasan buatan (AI), mengumumkan dimulainya uji klinis tahap II untuk obat baru yang dirancang untuk mengobati idiopatik pulmoner fibrosis (IPF).
Dilansir dari Gizmochina, penyakit langka ini, yang ditandai oleh fibrosis progresif kronis pada paru-paru, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dan hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang dapat menyembuhkan.
Insilico Medicine, dengan markas ganda di New York dan Hong Kong, memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk menganalisis data medis yang luas dan mengidentifikasi struktur protein kunci yang terkait dengan IPF.
Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil menyaring dan mengidentifikasi zat-zat yang dapat menghambat protein-protein tersebut, membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial.
Baca Juga
Uji klinis untuk obat baru ini melibatkan 60 peserta dari 40 institusi terkemuka di Tiongkok dan Amerika Serikat. Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas obat dan mengkaji profil keamanannya.
Pemanfaatan AI dalam penemuan obat telah merevolusi industri farmasi, memungkinkan proses penelitian dan pengembangan yang lebih cepat dan efisien. Insilico Medicine telah berada di garis depan kemajuan teknologi ini, dengan telah menemukan 12 kandidat obat untuk berbagai penyakit, termasuk kanker hati dan kanker payudara. Tiga dari obat-obatan ini telah melanjutkan ke uji klinis pada manusia setelah berhasil diuji pada hewan.
Keberhasilan Insilico Medicine telah menarik perhatian para pemain utama dalam industri farmasi. Perusahaan ini telah mendapatkan investasi signifikan dari perusahaan terkenal seperti Fosun International di Tiongkok dan Warburg Pincus di Amerika Serikat. Selain itu, Insilico Medicine telah memasuki perjanjian lisensi teknologi dengan perusahaan farmasi terkemuka seperti Sanofi dan Johnson & Johnson.
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
- Biar Mobil Listriknya Memikat, Toyota Mau Bikin Tiruan Transmisi Manual
Berita Terkait
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
AI Chatbot akan Hadir di Instagram, Fitur Apa yang Ditawarkan?
-
Lazada Punya Fitur Chatbot Berbasis ChatGPT, Namanya LazzieChat
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
AI Bisa Jadi Alat Stalking yang Mengerikan, Kemampuannya Meresahkan
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya
-
Lenovo Rilis Layanan dengan Teknologi AI, Bantu Transformasi Digital dalam Perusahaan
-
Pakai Teknologi AI, Virtual News Anchor Kini Hadir di Industri Media Digital
-
Google dan Komisi Eropa Jalin Kerja Sama untuk Bikin Regulasi AI