Hitekno.com - Banyak produsen ponsel yang menghadirkan inovasi dan keunikan sendiri dalam menghadirkan perangkat unggulannya. Namun beberapa ponsel tersebut malah terlihat kurang menarik dan sering disebut dengan produk gagal.
Mereka menginginkan pengguna atau calon konsumen dapat menerima design maupun fitur out of the box. Namun ketika diluncurkan di pasar, smartphone tersebut mendapatkan hujatan dari konsumen dan mendapatkan predikat produk gagal. Berikut beberapa ponsel yang mendapatkan julukan produk gagal:
1. Samsung Galaxy Note 7
Sebagai pesaing yang seharusnya mampu membendung iPhone 7 Plus, Galaxy Note 7 justru dihujat oleh banyak orang. Bagaimana tidak, Samsung Galaxy Note 7 pada akhir 2016 lalu dicap sebagai ponsel bom waktu karena rawan meledak.
Baca Juga
Samsung terpaksa menarik banyak unit Galaxy Note 7 untuk mempertanggungjawabkan kelalaiannya. Sebuah perusahaan finansial Credit Cuisse sempat memperkirakan kerugian Samsung yang bisa mencapai US$17 miliar atau sekitar 246 triliun jika gagal menjual Galaxy Note 7.
2. LG Optimus 3D
LG Optimus 3D pernah dianggap sebagai cikal bakal ponsel masa depan berkat fitur 3 dimensinya. Namun setelah diluncurkan di pasar, LG mendapatkan banyak cacian karena produknya yang dianggal gagal.
Terdapat kekurangan dalam fitur 3 dimensinya. Dengan penyimpanan format 3 dimensi dalam fitur One-Year-Only Flirtation, beberapa gambar menjadi tidak bisa dibuka untuk beberapa tahun ke depan. Tidak ada yang menginginkan foto eksklusif. Ukuran file lebih besar akan lebih sulit dibagikan.
File hanya bisa dibuka untuk waktu tertentu saja, namun ketika beberapa tahun setelahnya kamu akan kehilangan file penting.
3. OnePlus X
Baru-baru ini CEO OnePlus mengungkapkan salah satu produknya yang kurang diterima oleh pasar. Meski mendapatkan komentar yang bagus dari para reviewer dan komunitas, ponsel ini tak laku dalam penjualannya.
OnePlus X masuk dalam jajaran ponsel midrange dan keluar dari kebiasaan OnePlus memproduksi "Flagship Killer". Atas kegeagalannya, OnePlus juga berjanji tak akan memproduksi ponsel mid-range setidaknya hingga tahun 2021
4. Facebook Phone/ Facebook Home
Dengan harga sebesar $99 atau Rp 1,43 jutaan tidak ada yang istimewa dari Facebook Home. Shortcut fisik yang akan mengantarkan pengguna langsung ke situs Facebook tampaknya tak membuat pengguna tertarik. Pasalnya dengan membeli atau merogoh kocek lebih dalam lagi, pengguna bisa mendapatkan ponsel yang lebih superior dan melakukan kustomisasi menuju situs Facebook sendiri.
Emebel-embel Android nampaknya hanya sebagai kulitnya saja tanpa ada differensiasi yang lebih.
5. Sony Xperia Play
Sony yang sudah berpengalaman dalam menangani konsol PlayStation nampaknya tak berdaya memindahkan kejayaannya ke sektor mobile gaming. Meskipun sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android dan optimalisasi perpustakaan game, perangkat ini kurang diterima pasar.
Orang masih lebih menyukai perangkat Android yang praktis. Kontroler yang berbentuk slider merupakan boomerang bagi Sony. Orang-orang kurang bisa menerimanya dan lebih suka dengan keyboard virtual biasa. Mereka merasa kurang praktis apabila harus mengotak atik opsi pada layar untuk mengonfigurasi tombol.
Terkini
- Xiaomi Hadirkan Monitor Baru untuk Produktivitas dan Gaming
- Desain Ultra Slim Berbaterai Besar, Cek Berapa Harga Vivo V30e di Indonesia
- Harga Xiaomi Pad 6S Pro 12.4 di Indonesia, Tablet Layar Lebar untuk penuhi produktivitas dan kreativitas
- Hollyland Pyro H, Solusi Wireless Video Transmitter 4K
- Xiaomi Pad 6S Pro Rilis ke Indonesia, Tablet Baru Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2
- Coros Vertix 2S Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya