Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Butuh waktu ribuan tahun bagi manusia untuk belajar terbang menggunakan pesawat. Namun dengan adanya pesawat layang AI, pesawat akan terbang dengan kecerdasannya sendiri.
Kecerdasan buatan atau Artificial Inteliigence (AI) dapat meniru gerakan yang serupa dalam waktu singkat. Ilmuwan yang menemukannya menyebutnya dengan ''Glider AI'' atau alat terbang berupa pesawat layang bertenaga AI.
Ilmuwan sekaligus peneliti merancang sebuah glider dengan algoritma canggih dan sistem kontrol yang memungkinkannya menavigasi angin.
Cara AI menavigasi angin pada glider sama seperti cara burung ketika terbang.
Baca Juga
-
Sulit Masuk Indonesia, Ini Awal Mula Peneliti Temukan Virus Ebola
-
Dapatkan Tiket Pesawat Murah dengan Google Flight
-
Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Nekat Gantikan Supir Bus
-
Pantau Status Penerbangan Pesawat dengan Aplikasi Flightradar24
-
NASA Luncurkan Pesawat menuju Matahari, Materialnya Anti Leleh
Penelitian mengenai pesawat layang AI sudah diterbitkan di Nature dan mayoritas penelitian membahas bagaimana arus angin digunakan oleh burung sehingga bisa ditiru AI.
Dikutip dari New York Post, pesawat layang AI akan mencari arus udara untuk membuatnya tetap terbang seperti burung.
Seperti yang telah diketahui, burung-burung yang terbang sering bergantung pada arus panas (thermal) di atmosfer saat mereka mencari mangsa.
Dengan memanfatkan arus panas dan arah angin, pesawat layang AI bekerja dengan cara yang persis sama dengan burung.
Dengan menggunakan hal itu, burung biasanya bisa terbang dengan meminimalkan energi yang mereka keluarkan. Pesawat layang AI mencoba menirunya sehingga energi yang dibutuhkan pesawat bisa diminimalisir.
Berbeda dengan burung, glider AI tak bisa mengepakkan sayapnya.
Glider akan memaksimalkan angin bahkan terbang di atasnya sehingga mereka bisa memanfaatkan situasi eksternal sebagai keuntungan tersendiri.
Secara sederhana, algoritma AI dapat mengetahui kapan arus angin dan kondisi arus udara panas sedang berada di atmosfer.
Pesawat layang AI akan terbang secara otomatis dan mendekat di posisi angin tersebut.
Ilmuwan masih meneliti lebih lanjut sehingga nantinya teknologi ini bisa diaplikasikan di pesawat yang lebih besar.
Penemuan pesawat layang AI akan sangat berguna di masa depan karena mereka sangat cerdas dalam memanfaatkan situasi.
Terkini
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Kode GTA PS2 Pesawat Lengkap dengan Serenteng Cheat Lain
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
5 Rekomendasi Game Pesawat Terbang, Rasakan Serunya Jadi Pilot!
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
YouTuber Ini Beli Tiket Pesawat Seharga Rp 15 Ribu hingga Rp 7,4 Miliar, Begini Fasilitasnya
-
5 Game Pesawat Tempur Terbaik Android, Seru Abis