Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 09 Oktober 2018 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pengalaman seorang pria Vietnam ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua orang. Bermaksud membelikan pacarnya sebuah iPhone, pria Vietnam justru bernasib sial.

Pada tanggal 12 September 2018, Apple baru saja memperkenalkan jajaran smartphone terbarunya. Mereka mengeluarkan iPhone XS yang diklaim merupakan smartphone dengan bahan terbaik yang pernah ada.

Perangkat iPhone XS akan dijual dengan harga mulai dari 999 dolar AS atau Rp 14,8 juta (versi 64 GB). Banyak orang yang jatuh cinta berat dengan produk terbaru iPhone.

Namun kisah yang dialami oleh pria Vietnam ini semoga dapat memberi pelajaran agar kita tak terlalu cinta mati terhadap suatu produk.

iPhone XS dan XS Max. (TheTechy)

Seorang pria Vietnam bernama Pham Van Thoai seorang pekerja pabrik terlihat sangat putus asa dan memohon agar karyawan toko mengembalikan uangnya.

Namun sialnya, dia hanya mendapatkan pengembalian kurang dari setengah dari apa yang dia bayar.

Dia terbang ke Singapura dan berencana berlibur bersama pacarnya sekaligus membelikan ''kejutan'' untuk sang pacar.

Dikutip dari Strait Times, pria Vietnam berusia 30 tahun ingin memberikan sang pacar sebuah iPhone 6.

Kejadian ini berlangsung di awal tahun 2015 dan semoga semuanya ikut mengambil pelajaran dari pria ini.

Dia diketahui membayar 950 dolar AS atau Rp 14,5 juta untuk sebuah iPhone di Mobile Air.

Ketika akan pergi, dia diminta untuk membayar uang tambahan sebanyak 1.500 dolar AS atau Rp 22,9 juta sebagai biaya garansi.

Ia mengakui bahwa dirinya hanya pekerja pabrik dengan penghasilan sekitar 200 dolar AS atau Rp 3 jutaan. Uang untuk membeli smartphone baru sebesar Rp 14,5 juta adalah gajinya beberapa bulan.

Ilustrasi perangkat iPhone. (TomsGuide)

Hal itu membuat Pham benar-benar sedih. Dia diminta menandatangani perjanjian, tetapi tidak memeriksanya karena bahasa Inggrisnya tidak lancar.

Dia berpikir bahwa Singapura adalah tempat yang aman untuk berbelanja.

''Ketika mereka bertanya apakah saya menginginkan garansi satu tahun atau dua tahun, saya berasumsi bahwa garansi satu tahun itu gratis, jadi saya katakan satu tahun. Dia tidak mengatakan saya harus membayar,''katanya saat diwawancarai.

Dia diberitahu bahwa jika dia tidak membayar garansi, dia tidak bisa pergi tanpa smartphone miliknya.

Pham mengatakan bahwa dia memohon uangnya untuk kembali namun karyawan toko hanya menertawakannya.

Ilustrasi iPhone. (Tech Review)

Mereka akhirnya setuju untuk mengembalikan 600 dolar AS atau Rp 9,1 juta kepadanya.

Tetapi pacarnya menolak untuk pergi tanpa sisa uang yang sebelumnya telah diberikan dan menelepon polisi.

Setelah intervensi dari Consumers Association of Singapore, ia mendapat pengembalian dana lagi sebesar 400 dolar AS atau Rp 6,1 juta.

Meski sudah dikembalikan dengan jumlah di atas, uang yang tersisa sebenarnya masih 550 dolar AS atau Rp 8,4 juta.

Sepertinya Pham harus merelakan sisa uang sebesar itu.

Semoga kasus pria Vietnam seperti Pham ini tak terjadi di tahun 2018, mengingat iPhone memang mempunyai daya tarik yang besar.

BACA SELANJUTNYA

Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB