Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 29 Oktober 2018 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Nama Nokia sampai saat ini memang masih ada, namun tidak lagi seperti dulu. Siapa yang bertanggungjawab di balik kejatuhan Nokia ini?

Di era 1990-an akhir hingga awal 2000-an, nama besar Nokia mendominasi pasar ponsel. Namun tiba-tiba meredup ketika smartphone Android dan Apple iPhone datang.

Sistem operasi Symbian yang diandalkan Nokia pun tak mampu mengikuti zaman. Mereka pun sempat beralih ke Windows Phone, namun tetap sulit bersaing.

Smartphone Symbian Nokia. (Amazon)

Di 2013 kita mulai melihat kejatuhan Nokia dalam persaingan smartphone. Dan akhirnya pada 2014 Nokia menjual bisnis smartphone miliknya ke Microsoft.

Terkait kejatuhan Nokia ini, Chairman Nokia, Risto Siilasmaa mengungkap siapa orang yang bertanggungjawab atas hal ini.

Dalam bukunya yang berjudul 'Transforming Nokia: The power of paranoid optimism to lead through colossal change' Risto Siilasmaa membahas kisah di balik kejatuhan Nokia.

Petinggi Nokia ini menyalahkan CEO Nokia terdahulu, Jorma Ollila, sebagai salah satu penyebab kejatuhan perusahaan dari Finlandia ini.

Buku Risto Siilasmaa, Transforming Nokia: The power of paranoid optimism to lead through colossal change. (Amazon)

Disebutkan kalau Jorma Ollila adalah orang yang temperamental dan menyebarkan ketakutan di Nokia, sehingga tidak terjadi diskusi terbuka serta kerap menutupi kabar buruk.

Risto Siilasmaa juga mengungkapkan dirinya sudah meminta Nokia untuk memakai Android sejak 2009 sebagai pengganti Symbian.

Namun usulan tersebut diabaikan, terutama oleh Jorma Ollila. Nokia malah memilih Windows Phone sebagai pengganti Symbian.

Pada 2010, Stephen Elop, CEO Nokia yang ditunjuk Jorma Ollila pun mengeksekusi pemakaian Windows Phone. Perlahan para pengguna pun meninggalkan Nokia.

Nokia Lumia 620. (regmedia)

Lalu pada 2013 Risto Siilasmaa memberitahukan rencana penjualan divisi ponsel Nokia ke Microsoft. Namun Jorma Ollila tak terima rencana tersebut.

Di 2014 akhirnya bisnis ponsel Nokia dijual ke Microsoft. Inilah puncak kejatuhan Nokia dalam bisnis ponsel setelah lama menjadi penguasa.

Jorma Ollila sendiri pernah menjabat sebagai CEO Nokia dari 1992 hingga 2006. Setelah pensiun, ia menjadi Chairman Nokia hingga 2012.

Sedangkan Risto Siilasmaa masuk dalam jajaran direksi Nokia sejak 2008. Dan barulah di 2012 ia menjadi Chairman.

Ia juga sempat menjadi CEO sementara Nokia pada 2013 hingga 2014. Hingga akhirnya menyerahkan jabatan CEO pada Rajeev Suri.

Nokia 6.1 Plus. (HiTekno/Dinar Surya Oktarini)

Kini bisnis ponsel Nokia telah dilepas oleh Microsoft ke perusahaan baru bernama HMD Global. Perusahaan yang berisikan mantan-mantan karyawan Nokia.

Kini Nokia telah beralih menggunakan Android sebagai sistem operasi smartphonenya. Perlahan namun pasti, nama Nokia kembali naik di bawah komando HMD Global.

Itulah tadi kisah di balik kejatuhan Nokia menurut mantan petingginya. Kini kita tunggu lagi kembali sang raja ponsel ini.

BACA SELANJUTNYA

Nokia Kembangkan Ponsel Midrange Baru, Spesifikasinya Oke Punya