Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bocah SD asal Queensland, Australia baru saja menjadi pusat perhatian dunia setelah dirinya diundang ke NASA karena membuat jam tangan khusus untuk penderita buta warna.
Undangan ke NASA ini diberikan padanya setelah proposalnya mengenai jam tangan khusus buta warna ini memenangkan kompetisi sains Nasional.
Bocak sekolah dasar yang masih berusia 10 tahun bernama Hamish Lane ini diketahui tinggal di kawasan Gold Coast, Australia.
Ide briliant-nya membuat jam tangan khusus buta warna ini terinspirasi dari adiknya sendiri yang bernama Kurt Lane. Adik Hamish Lane ini rupanya menderita buta warna dan tidak bisa membedakan warna merah dan hijau.
Baca Juga
Sadar dengan kekurangan sang adik, Hamish Lane lalu memutuskan untuk membuat jam tangan khusus buta warna.
Hal pertama yang ia lakukan adalah dengan merancang desain jam tangan tersebut sesuai dengan keinginannya dan tentunya nyaman untuk bekerja membantu penderita buta warna sebagaimana alat tersebut dibuat.
Hamish Lane menyematkan sensor pendeteksi warna di dalamnya. Untuk dapat menggunakan jam tangan ini, kamu hanya perlu mengarahkannya ke sebuah objek dan secara otomatis, jam tangan ini akan menampilkan tulisan warna dari objek di layar perangkat.
Seusai alat ciptaannya ini beres dan sempurna, ia lalu mengirimkan proposalnya ke kompetisi bertajuk Little Big Idea. Hamish lalu keluar sebagai pemenang yang diumumkan dalam acara yang diadakan sekolah tersebut.
Untuk ide kerennya ini, Hamish Lane lalu mendapat undangan untuk berkunjung ke NASA. Keren banget nggak?
Karena inovasi yang ia buat, seorang ahli teknisi biomedis bernama Jordan Nguyen menjadi orang pertama yang mengumumkan nama Hamish Lane sebagai pemenang.
Jordan Nguyen bahkan menyampaikan rasa kagumnya dengan ide dari bocah SD ini. Menurutnya ide Hamish Lane ini sangat sederhana namun sangat membantu memecahkan masalah besar.
Ide sederhana Hamish Lane menciptakan jam tangan khusus buta warna ini sukses membawanya berkunjung ke NASA. Keren kan?
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Makin Populer, Startup Privy Mulai Lebarkan Sayap ke Pasar Australia
-
Anggota Parlemen Australia Risau dengan Kehadiran AI: Dituding Bisa Picu Konflik, Kok Bisa?
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
China Larang Mahasiswa Kuliah Online dengan Universitas Asing
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?