Alexa Bisa Prediksi Kapan Pasangan Akan Putus, Ini Pendapat Ahli

Hitekno.com - Asisten digital seperti Alexa diprediksi segera tahu kapan pasangan akan putus. Hal itu diungkapkan oleh para ilmuwan mengingat Alexa bisa diprogram dengan algoritma tertentu.

Perangkat akan mendengarkan percakapan dan argumen untuk mengetahui bagaimana pasangan bergaul.

Pada tahun 2021, Alexa akan dibekali dengan teknologi AI atau kecerdasan buatan terbaru sehingga kemampuannya akan meningkat pesat.

Ilmuwan memprediksi bahwa Alexa dapat memberikan persentase pasangan akan tetap bersama.

Tingkat akurasi kebenaran mengenai ''tebakan'' Alexa terkait pasangan akan putus mencapai 75 persen.

Alexa adalah asisten virtual yang dikembangkan oleh Amazon dan pertama kali digunakan di dalam perangkat Amazon Echo dan speaker cerdas Amazon Echo Dot.

Untuk menghidupkan Alexa, kamu perlu mengatakan ''Alexa'' ke speaker Echo. Alexa hanya bekerja dalam bahasa Inggris dan Jerman.

Alexa merupakan asisten virtual yang juga mendukung kecerdasan buatan milik Amazon.

Ia bersaing kuat dengan Siri maupun Google Assistant di pasar yang sama.

''Mereka (Alexa) akan bertindak sebagai sumber terapeutik dalam suatu hubungan,'' kata ahli teknologi dengan spesialisasi aplikasi kencan, Prateek Jain.

Pada tahun 2025, pengkodean genetik akan dikombinasikan dengan informasi dari pelacak aktivitas.

Data yang ada akan digunakan untuk melihat ''chemistry seksual'' di antara pasangan.

AI juga akan dapat bekerja sama dengan aplikasi kencan online sehingga dapat secara otomatis memberikan ''peringatan''.

Teknologi AI dapat menyaring profil akun kencan online secara lebih mendalam dan memberikan peringatan kapan pasangan akan putus.

Dikutip dari New York Post, AI yang tertanam pada Alexa nantinya bisa mengubah persepsi kita tentang cinta dan hubungan suatu pasangan.

Dalam satu dekade mendatang, teknologi yang ada diklaim akan membantu pembinaan hubungan yang berkelanjutan atau konseling pernikahan.

Kemampuan Alexa dalam memprediksi kapan pasangan akan putus akan membuat pasangan dapat memperbaiki hubungannya ketika ''peringatan'' terjadi.