Senin, 29 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Jum'at, 30 November 2018 | 12:57 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Layanan transportasi saat ini dibuat semakin praktis dengan adanya teknologi yang dapat memenuhi segala aktivitasmu. Di Indonesia sendiri layanan transportasi online berbasis aplikasi sudah menjamur, mulai dari sepeda motor hingga mobil.

Namun, apakah kamu tahu layanan bike sharing berbasis aplikasi di Indonesia? Salah satu Startup di Jogja mencetuskan pertama kali ide ini.

Jogja Bike sendiri merupakan bike sharing yang berbasis aplikasi, dengan aplikasi Jogja Bike ini pengguna yang sedang berjalan-jalan di kawasan Malioboro di Jogja dapat dengan mudah menemukannya.

Ditambah lagi kawasan Malioboro sendiri trotoarnya sudah diperbaiki lebih cantik dan dibuat senyaman mungkin untuk wisatawan jalan kaki dan bersepeda.

Bike sharing pertama di Indonesia ini pertama kali dicetuskan di Indonesia dan baru ada di kota Jogja.

''Jogja ini kota luar biasa, pelajar dan banyak wisata, kita juga ingin kota Jogja ini jadi icon Jogja Bike. Meskipun kedepannya Jogja Bike ini tidak hanya di Jogja saja, kalau berbeda kota ya namanya diganti. Namun kalau sudah besar akan dipayungi satu aplikasi yang bernama ''Indo Bike'' jadi ketika di mana-mana nama aplikasinya hanya ada satu'' Terang Batara Risdianto, Chief Operating Officer Jogja Bike pada tim HiTekno.

Aplikasi Jogja Bike yang sudah diunduh lebih dari 1000 pengguna ini sekarang sudah ada dan sedang dalam tahap uji coba di sepanjang kawasan Malioboro hingga akhir tahun nanti.

Ide Unik Pemilik Jogja Bike

Aplikasi Jogja Bike. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Terciptanya ide aplikasi Jogja Bike ini berawal dari tiga orang yang merupakan alumni SMAN 3 Yogyakarta, yaitu Triyanto dan Jaka Susanta yang saat ini menjabat sebagai komisaris bersama dengan M. Aditya Arif Nugraha yang menjabat sebagai CEO Jogja Bike.

Ketiganya rajin melancong ke luar negeri dan melihat aktivitas bike sharing ini hampir ada di setiap negara. Dan tidak sedikit pula bike sharing yang tidak menggunakan tempat memarkir ban sepeda khusus, sehingga yang terjadi malah membuat sepeda tidak rapi dan mengganggu keindahan kota.

Hal itu yang membuat ketiga founder Jogja Bike ini untuk menerapkan bike sharing berbasis aplikasi pertama di Indonesia.

Kenapa di Jogja? Kota ini dipilih karena ketiganya mencintai kota ini dan sempat bertemu di Jogja. Dan kawasan Malioboro pun mereka pilih bukan tanpa alasan, melainkan Malioboro merupakan kawasan yang dikenal dan iconnya kota Jogja.

Jogja Bike Bersinergi dengan Dinas dan Pemerintah Kota Jogja

Aplikasi Jogja Bike. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Ide aplikasi Jogja Bike ini disambut baik dan mendapat dukungan dari lembaga pemerintahan.

Aplikasi yang sudah berjalan selama satu bulan yang dikelola oleh pihak swasta ini juga sangat didukung oleh pemerintah kota Jogja.

Tidak hanya itu, Dinas Pariwisata yang mengelola destinasi wisata karena memang tujuan Jogja Bike sendiri untuk para wisatawan yang ingin menikmati kota gudeg ini dengan cara yang berbeda yaitu, bersepeda.

Yang kedua merupakan Dinas Komunikasi dan Informatika yang menaungi aplikasi Jogja Bike sendiri hingga bisa diakses dengan baik oleh pengguna.

Dan yang terakhir yaitu, Dinas Perhubungan karena meliputi akses jalan sepeda yang digunakan para pesepeda.

''Jadi Jogja Bike ini bersinergi dengan pemerintah kota Jogja melalui 3 dinas tersebut'' ungkap Batara saat ditanyai tim HiTekno dukungan yang didapat pihak Jogja Bike.

Hal ini juga membantu untuk sosialisasi aplikasi Jogja Bike sendiri. Meski sebelumnya beberapa media sudah meliput mengenai aplikasi ini.

Komunitas sepeda di Jogja pun juga digandengan pihak Jogja Bike untuk mengenalkan aplikasi ini. Bahkan Association of Indonesian Tours and Travel (ASITA) turut digandeng untuk mengenalkan aplikasi Jogja Bike ini saat launching.

Fitur Unik dan Cara Mudah Memakai Aplikasi Jogja Bike

Aplikasi Jogja Bike. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Untuk fitur yang dimiliki aplikasi Jogja Bike sendiri masih standar, salah satunya pengguna yang memiliki aplikasi Jogja Bike dapat melihat shelter dimana saja yang bisa dijangkau untuk menyewa sepeda dan mengembalikan sepeda kembali.

Shelter ini nantinya menjadi tempat parkir sepeda yang disediakan pihak Jogja Bike lengkap dengan slot parkir sepeda khusus.

Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melihat ketersediaan sepeda yang berada di shelter.

Aplikasi ini juga memiliki fitur pelacak yang memudahkan pengguna apabila berada di tengah-tengah perjalanan dan saldo yang dimiliki habis. Pihak Jogja Bike memiliki kebijakan untuk mengembalikan sepeda di shelter terdekat.

Aplikasi Jogja Bike ini juga memiliki fitur seperti perhitungan perjalanan pengguna hingga fitur top up melalui berbagai macam digital payment.

Tidak hanya itu sepeda yang tersedia di setiap shelter Jogja Bike ini memiliki sensor keamanan yang tinggi. Salah satunya saat, sepeda dalam keadaan terkunci di slot tempat parkir sepeda namun ada yang mencoba memaksa untuk mengambilnya.

Hal ini akan terlacak langsung dengan server, bahwa sepeda di shelter tersebut sedang tidak aman dan bisa langsung ditangani oleh petugas yang di lapangan.

Aplikasi Jogja Bike. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Terpenting lagi terdapat fitur pilihan untuk pengguna yang merasa terancam saat menggunakan sepeda, sepeda tak bisa dikunci, atau sepeda tiba-tiba rusak.

Laporan dari pengguna ini akan langsung sampai ke server dan teman-teman di lapangan yang akan menyelesaikan masalah ini.

Penggunaan aplikasi ini juga sangat mudah dan ramah untuk para milenial, sehingga kamu tidak perlu bingung saat menggunakan Jogja Bike ini.

Kamu hanya perlu memiliki aplikasi Jogja Bike yang saat ini sudha tersedia di Android dan kedepannya akan juga hadir di iOS. Kemudian kamu pilih menu sewa sepeda, setelah itu aplilkasi akan menuntun kamu me-scan barcode yang tertera di sepeda yang tersedia.

Setelah terhubung, alat yang ada di sepeda akan muncul nama pengguna dan sepeda sudah dapat dipakai seperti biasa.

Untuk mengembalikannya pun, kamu juga cukup mengarahkan ban sepeda depan ke slot parkir sepeda tersebut hingga keterangan alat yang ada di sepeda terkunci.

Tetapi kamu juga tidak perlu takut kebingungan, karena terdapat petugas yang bekerja di lapangan akan membantu kamu memakai aplikasi Jogja Bike ini dan menjelaskan cara pakainya dengan ramah.

Aplikasi Jogja Bike. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Salah satunya Sigit, penjaga shelter Jogja Bike di depan mall Malioboro ini akan membantu kamu mengaplikasikan Jogja Bike ini.

''Wisatawan yang datang itu rata-rata sudah tahu Jogja Bike, tapi kalau pakainya belum pada ngerti, tetapi wisatawan yang mau coba itu dijelaskan sekali saja sudah pada bisa apalagi anak-anak muda yang sudah sehari-hari pegang smartphone'' terang Sigit salah satu tim Jogja Bike yang ditemui tim HiTekno di lapangan.

Seperti salah satu mahasiswa yang sudah mencoba layanan bike sharing ini, bercerita bahwa dengan adanya Jogja Bike ini dirinya tak lagi bermacet-macetan di Malioboro. 

''Pertama liat di pesona jogja di Instagram, trus muncul rasa penasaran kayanya asik juga buat jalan-jalan di sini kan. sebelumnya belum ada sepeda, sesuda ada sepeda enak juga karena jalan Malioboro macet, jadi kemana mana naik sepeda gampang, mempermudah perjalanan.'' jelas Samsudin, mahasiswa Yogyakarta asal NTT ini pada tim HiTekno.

Dirinya juga merasa sangat mudah menggunakan aplikasi Jogja Bike ini, karena sudah terbiasa dengan smartphone. Samsudin juga menambahkan adanya boncengan di sepeda agar yang berpasangan bisa naik sepeda bersama. 

''lebih bagus lagi kalo ada boncengan, karena yang datang di Malioboro pada berpasang-pasangan dan keluarga, apalagi suasana Malioboro kan mendukung romantis bersepeda bersama pasangan. '' lanjut Samsudin setelah mencoba Jogja Bike hingga kepatihan. 

Jogja Bike dukung Program Jogja Smart City dengan 1000 sepeda di 2019

Aplikasi Jogja Bike. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Sebelumnya kota Jogja belum lama ini meluncurkan aplikasi terbaru bernama Jogja Smart Service.

Dengan aplikasi ini masyarakat dapat mengakses berbagai layanan hanya dengan satu aplikasi canggih. Review mengenai aplikasi ini juga menyetujui bahwa aplikasi ini membawa Yogyakarta sudah dalam lingkungan smart city.

Mengenai hal tersebut, Batara juga menyinggung bahwa nantinya Jogja Bike ini akan mendukung sebagai partner untuk mewujudkan program smart city di Jogja ini.

''Jogja Bike ini memang awalnya didesain untuk destinasi wisata, tapi kalaupun nantinya berkembangnya menjadi sarana transportasi juga akan dipenuhi. Dan juga karena smart city kita harus mengurangi emisi karbon, itu juga merupakan misi utamakita agar tidak macet dan kendaraan bermotor berkurang. Nantinya cita-cita tertinggi kita kota Jogja menjadi kota sepeda.''

Aplikasi Jogja Bike. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Untuk membuat aplikasi ini lebih menarik, kedepannya Jogja Bike akan memberikan reward dan paket-paket perjalanan untuk para wisatawan. Setelah melesaikan paket perjalanan wisata tersebut, pengguna dapat menikmati reward seperti gratis saldo, atau voucher makan.

Jogja Bike juga saat ini sedang mengembangkan fitur cerita apabila pengguna sedang melintas di salah satu tempat bersejarah.

Saat ini Jogja Bike memiliki empat shelter yang ada di Loko Cafe, Mall Malioboro, Kepatihan, dan Benteng Vredeburg dengan 20 sepeda yang sudah siap yang akan bawa kamu keliling kawasan Malioboro dengan cara yang berbeda.

BACA SELANJUTNYA

Link CCTV Jogja, Pantau Kondisinya secara Live Dari Jarak Jauh