Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Baterai smartphone menjadi bagian yang penting dan wajib diperhatikan. Banyak perusahaan mengklaim baterai smartphone mereka yang paling tahan lama.
Namun tetap saja, masih banyak yang komplain kehabisan baterai sehingga smartphone mereka tak bisa digunakan. Tak hanya itu, banyak juga mitos baterai smartphone yang bermunculan.
Di dalam sebagian besar smartphone, tablet, dan semua gadget elektronik kamu yang lain adalah baterai lithium-ion yang mengandung anoda, katoda, dan elektrolit kimia.
Ketika telepon sedang digunakan, muatan didorong dari katoda positif melalui elektrolit dan tertarik ke anoda sebelum mengalir ke berbagai komponen telepon. Setelah kamu terhubung dan mengisi daya, proses ini terbalik.
Baca Juga
-
Kuat Sehari Lebih, 5 Smartphone Murah dengan Kapasitas Baterai Besar
-
Startup Ini Klaim Bisa Buat Solid State Baterai, Lebih Tahan Lama
-
Aplikasi Dengan Fitur Dark Mode Ternyata Lebih Hemat Baterai Lho
-
Kamu Harus Tahu, Ini 4 Mitos Baterai iPhone dan Faktanya
-
Wajib Simak, Thread Pengalaman Mengganti Baterai iPhone
Tetapi terlepas dari seberapa besar baterai smartphone kamu atau seberapa baru perangkat ini, masih ada beberapa mitos yang terus hadir.
Berikut ini tiga mitos baterai smartphone yang banyak beredar di masyarakat.
Mitos 1 - Mengisi baterai semalaman tidak baik untuk baterai smartphone kamu
Ini yang populer. Banyak orang mengatakan bahwa membiarkan smartphone kamu tetap terisi sepanjang malam akan mengurangi kualitas baterai.
Mitos itu ternyata tidak benar. Faktanya, baterai di dalam smartphone kamu diprogram untuk mati ketika muatan mencapai 100 persen atau 4,1 volt.
Setelah sampai ke tingkat itu, kemungkinan besar proses pengisian baterai smartphone sudah sepenuhnya dicabut karena tidak ada yang mengalir ke dalamnya.
Jadi kini tidak perlu khawatir jika kamu mengisi baterai smartphone sepanjang malam. Jangan khawatir tentang empat atau lima jam usai baterai smartphone terisi 100 persen.
Mitos 2 - Terus operasikan baterai kamu sampai habis sebelum mengisinya
Tidak perlu menunggu sampai smartphone kamu mati sebelum mengisi kembali. Sebaiknya, mengisi daya perangkat kamu sedikit demi sedikit sepanjang hari.
Jika baterai perangkat kamu sudah berada di antara 40 hingga 80 persen itu adalah kondisi baterai yang paling ideal menurut para pakar teknologi baterai.
Cadax, sebuah perusahaan yang menawarkan perangkat menguji smartphone cerdas dan baterai lainnya, menjalankan situs web pendidikan gratis yang disebut Battery University.
Mereka menyarankan menjaga baterai kamu pada tingkat optimal ini.
''Mirip dengan perangkat mekanis yang aus lebih cepat dengan penggunaan yang berat, kedalaman debit (DoD) menentukan jumlah siklus baterai. Semakin kecil debit, semakin lama baterai akan bertahan. Jika memungkinkan, hindari pembuangan penuh dan isi baterai lebih sering di antara penggunaan,'' tulis situs tersebut.
''DoD berarti berapa banyak energi yang dihasilkan baterai, jika terisi penuh maka DoD adalah 0 persen. Jika pengisian mencapai 70 persen maka DoD adalah 30 persen. Namun, situs ini merekomendasikan untuk membiarkan smartphone kamu turun ke 0 persen dan kemudian diisi ulang setiap 3 bulan sekali untuk membantu kalibrasi.''
Mitos 3 - Panas tidak akan memengaruhi baterai kamu
Sulit untuk percaya di tengah musim dingin, tetapi panas sebenarnya lebih merupakan masalah bagi baterai smartphone kamu daripada pengisian daya yang berlebihan.
Jika kamu meninggalkan smartphone di tempat yang terang benderang, seperti di ambang jendela, maka baterai lebih cepat habis.
Suhu pengoperasian smartphone menurut pedoman lingkungan pabrikannya sekitar 32 hingga 95 derajat fahrenheit. Dalam celsius itu antara 0-35 derajat.
Seperti diketahui, ada penanganan khusus untuk baterai smartphone dalam suhu dingin yang bisa menyebabkan smartphone berhenti beroperasi.
Itulah tiga mitos baterai smartphone yang banyak beredar selama ini. (Suara.com/Dythia Novianty)
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Dibekali Baterai Besar dan Layar Super AMOLED, Berapa Harga Samsung Galaxy M54 5G di Indonesia?
-
BLUETTI Prime Day Sale, Saatnya untuk Dapat Diskon hingga 33% untuk Pembangkit Tenaga Surya di Rumah Anda!
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
-
Bikin Baterai Awet, Apa Itu Bypass Charging yang Ada di Infinix Note 30 5G?
-
Fitur Android Terbaru Bikin Pengguna Bisa Periksa Battery Health secara Langsung
-
Hyundai Energy Indonesia Mulai Dibangun, Hadirkan Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listrik
-
Tips agar HP Irit Baterai saat Bepergian, Tak Perlu Aktifkan Airplane Mode
-
6 Tips agar Baterai Kamera DSLR Awet dan Tidak Ngedrop
-
Link Phising Marak Beredar, Waspada Jika Terjadi Gejala Ini di HP Anda