Sabtu, 27 April 2024
Angga Roni Priambodo | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 11 Februari 2019 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sudah bukan rahasia lagi perseteruan Huawei dan pemerintah Amerika Serikat memanas. Namun kini kondisi makin memanas ketika sekutu tertua AS di Asia Tenggara, Thailand, justru melakukan uji coba 5G menggunakan infrastruktur Huawei.

Amerika serikat dan beberapa sekutu terdekatnya seperti Jepang, Selandia Baru, Australia dan beberapa negara lain diketahui telah memblokir infrastruktur 5G Huawei.

Mereka melakukannya karena menuruti saran Amerika Serikat yang sebelumnya telah memperingatkan bahaya keamanan terhadap perangkat Huawei.

Pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa Huawei bisa saja dimanfaatkan pemerintah China untuk memata-matai keamanan negara lain.

Meskipun Amerika Serikat sudah mengedarkan peringatan kepada negara-negara sekutunya, sepertinya Thailand tidak terlalu memedulikannya.

Thaland diketahui baru saja bergandengan tangan dengan Huawei untuk pengujian 5G di negara mereka.

Salah satu acara uji coba 5G Huawei. (Gizmochina)

Pihak pemerintah Thaland mengaku khawatir juga mengenai isu keamanan yang yang dihimbau oleh pemerintah AS.

Namun mereka menjelaskan bahwa kerja sama tidak berarti mereka tidak memperhatikan ke dalam masalah keamanan.

''Kami terus memantau dugaan keamanan di seluruh dunia. Namun proyek uji coba 5G ini adalah periode pengujian untuk negara kami. Pemerintah kami akan melakukan pengamatan yang berguna untuk mengonfirmasi atau menghapus tuduhan tersebut,'' kata Pichet, Menteri Ekonomi Digital Thailand.

Ketika berbicara mengenai uji coba 5G di kampus Universitas Sriracha Kasetsart, provinsi Chonburi, Thailand, Pichet mengatakan bahwa pemerintah prihatin dengan tuduhan terhadap Huawei.

Ilustrasi 5G dari Huawei. (ChannelNews)

Selain itu, perusahaan lain seperti Nokia, Ericsson, dan operator telekomunikasi Thailand juga bekerja di situs yang sama untuk mengembangkan teknologi 5G.

Ia menjelaskan bahwa semua pihak perlu dioptimalkan kerja samanya agar Thailand dapat menghadirkan layanan 5G komersial di tahun 2020.

Pichet juga menambahkan bahwa saat ini Thailand ingin memimpin jalur menuju teknologi terbaru khususnya teknologi 5G bersama Singapura.

Dikutip dari Gizmochina, Huawei diketahui telah mendapatkan lebih dari 30 perjanjian 5G komersial secara global.

Ilustrasi teknologi 5G. (Neowin)

Huawei yang mengandalkan bisnis dari luar China sedang memperbaiki cara untuk mengamankan kontrak.

Sementara kedutaan besar AS di Bangkok mengatakan bahwa mereka tetap sejalan dengan himbauan AS sebelumnya.
Mereka meminta Thailand lebih berhati-hati dalam memberikan kontrak.

''Kami secara rutin mendesak sekutu dan mitra untuk mempertimbangkan resiko keamanan seperti itu. Kita melakukan kewaspadaan serupa dalam memastikan keamanan jaringan telekomunikasi dan rantai pasok kami sendiri, termasuk ketika memberikan kontrak,'' kata salah satu juru bicara Kedutaan Besar AS di Bangkok.

Huawei diketahui masih sedang dalam tahap pembicaraan untuk kemitraan lokal terkait dengan uji coba 5G di beberapa negara.

 

BACA SELANJUTNYA

Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas