Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setelah masuk daftar hitam, sejumlah perusahaan seperti Google, Qualcomm dan Intel menghentikan kerja sama dengan vendor smartphone asal China, Huawei.
Keadaan ini dimanfaatkan oleh vendor smartphone Nokia, Kepala Eksekutif Nokia Rajevv Suri mengatakan pada hari Selasa (22/5/2019) bahwa perusahaan mengambil manfaat dari tindakan keras Amerika Serikat karena perlombaan untuk menggelar layanan 5G semakin memanas.
Dilansir dari Reuters, saat ditanya masalah regulasi yang sedang dihadapi Huawei, ia berkata ''Mungkin ada peluang jangka panjang tetapi lebih dari itu, sulit dikatakan pada saat ini'' ujar Rajevv Suri.
Analis memprediksi Nokia dan Ericsson mendapatkan manfaat dari ketegangan antara Amerika Serikat dan Huawei, pemasok terbesar teknologi jaringan seluler.
Baca Juga
-
Buka WC Umum di Lokasi Demo 22 Mei, Netizen Ini Kantongi Uang Rp 3 Juta
-
THR Mepet, Ini Rekomendasi 5 Smartphone Murah di Bawah Rp 1 juta
-
Diam-diam, Microsoft Hapus Laptop Huawei dari Web
-
ARM Putuskan Hubungan dengan Huawei, Nasib Chipset Kirin Suram
-
Bikin Ngakak, Begini Cara Cowok Jomblo Pacaran dengan Diri Sendiri
Pada bulan lalu, Nokia melaporkan kerugian kuartalnya yang mengejutkan setelah gagal memasok peralatan telekomunikasi 5G pada waktunya.
Rajeev Suri mengaku perusahaan itu agak lambat dalam menjalankan teknologi 5G dengan alasan menggabungkan rencana teknologinya sendiri dengan rencana akuisisi Alcatel-Lucent.
Pihak Nokia mengatakan bahwa ia telah memenangkan satu kontrak 5G komersial tambahan sejak melaporkan pendapatan kuartal pertama pada akhir April lalu.
Kini Nokia memiliki 37 kontrak komersial 5G termasuk T-Mobile, AT&T, STC dan Telia lebih dari setengahnya mencakup elemen potofolio yang lebih luas yang tidak dapat ditandingi pesaing.
Terkahir, Rajeev Suri mengatakan pada investor bahwa ia tetap yakin perusahaan Nokia akan mencapai panduan keuangan tahunan.
Terkini
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
- Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
- 3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
- Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
- Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
- Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
- Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Kehadiran Kartu Grafis Asus TUF Gaming dan ASUS Dual AMD Radeon RX 7900 GRE Resmi Diumumkan
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Inovasi AI Nokia, Manfaatkan Natural Language Processing Lebih Lanjut
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
3 Tips Memaksimalkan Samsung Galaxy M34 5G untuk Content Creator