Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 26 Mei 2019 | 08:25 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Masa depan smartphone Huawei nampak makin suram, karena perusahaan asal China ini dikeluarkan dari SD Association dan Wi-Fi Alliance.

Sebelumnya, Huawei kehilangan lisensi Android dari Google. Hal ini membuat Huawei kehilangan dukungan dan layanan dari Google.

Setelahnya, produsen chip dan part asal Amerika seperti Intel, Qualcomm, dan Broadcomm juga memutuskan kerja sama dengan Huawei.

Yang membuatnya makin terpukul, hilangnya lisensi ARM yang membuat Huawei makin susah ke depannya untuk memproduksi chipset mobile.

Tekanan ini belum selesai, karena SD Association mengeluarkan Huawei. Hal ini jelas membuat smartphone Huawei ke depannya tak bisa memakai microSD maupun SD card.

Huawei harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan memori eksternal smartphone mereka. Apakah Nano memory seperti yang telah digunakan Huawei Mate 20 Pro?

Selain itu, Huawei juga dikeluarkan dari Wi-Fi Alliance. Dengan kata lain smartphone Huawei ke depannya tidak bisa memakai teknologi Wi-Fi.

Logo Huawei. (Huawei)

Beruntung Huawei masih punya teknologi 5G yang bisa mensupport kecepatan internet tinggi. Namun apakah teknologi 5G bisa menggantikan Wi-Fi?

Tekanan pemerintah Amerika Serikat ke Huawei ini makin mengerikan. Apalagi setelah Departemen Perdagangan AS melarang perusahaan AS untuk bekerja sama dengan perusahaan China ini.

Tak hanya itu, Departemen Perdagangan AS juga memaksa berbagai perusahaan untuk melarang pemakaian teknologi AS untuk Huawei.

Hal ini tidak terbatas kepada smartphone Huawei saja, namun juga produk lain. Seperti diberitakan sebelumnya, Microsoft juga telah menghapus laptop Huawei dari Microsoft Store.

Seperti apa nasib Huawei ke depannya? Setelah SD Association dan Wi-Fi Alliance, siapa lagi yang ikutan memutuskan kerja sama dengan Huawei?

BACA SELANJUTNYA

Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan