Laris Manis, Redmi K20 Pro Laku 200 Ribu Unit di Penjualan Pertama

Hitekno.com - Smartphone flagship killer baru, Redmi K20 Pro, ternyata mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari konsumen. Dalam penjualan pertamanya, Redmi K20 Pro diklaim telah laku hingga ratusan ribu unit.

Seperti yang telah diketahui, Redmi K20 Pro meluncur pada 28 Mei 2019 di China.

Penjualan resmi pertama mereka dilakukan pada 1 Juni 2019.

Bertepatan pada hari pertama penjualan, perusahaan mengumumkan bahwa Redmi K20 Pro telah laku 200 ribu unit.

Hal yang membanggakan adalah penjualan sebanyak itu dilakukan hanya dalam waktu 1 jam 45 menit saja.

Melihat antusiasme yang sangat besar, sepertinya hal itu sangat wajar mengingat smartphone membawa spesifikasi gahar dengan harga murah.

Sekadar diketahui, Redmi K20 Pro akan membawa nama Pocophone F2 Pro di luar China.

Mengingat Pocophone F1 sebelumnya telah masuk ke Indonesia, akan sangat menarik apabila perusahaan juga meluncurkan Pocophone F2 Pro ke sini.

Dikutip dari GSM Arena, perusahaan sebelumnya menyebutkan bahwa Redmi K20 Pro berhasil meraih skor AnTuTu yang mencapai 458.754 poin.

Skor tersebut lebih tinggi dibandingkan skor flagship tertinggi di AnTuTu pada Mei 2019.

Rata-rata smartphone flagship (sebagian besar menggunakan SD 855) teratas di AnTuTu pada Mei 2019 hanya mencetak skor 370 ribuan.

Harganya juga sangat menarik, varian terendah Redmi K20 Pro (6 GB + 64 GB) dibanderol dengan harga 2.499 yuan atau Rp 5,2 juta.

Harga sebesar itu hampir setengah harga dari kebanyakan smartphone flagship yang menggunakan Snapdragon 855.

Dilihat dari spesifikasinya, Redmi K20 Pro dibekali layar Super AMOLED 6,39 inci, chipset Snapdragon 855, RAM hingga 8 GB, memori internal hingga 256 GB serta sensor kamera yang mumpuni.

Perangkat memiliki 3 kamera belakang dengan sensor Sony IMX586 48 MP (primer) + 13 MP (wide-angle) + 8 MP (tele).

Terdapat kamera selfie pop-up yang membawa sensor kamera sebesar 20 MP.

Melihat spesifikasi smartphone flagship killer Redmi K20 Pro dan harganya yang terjangkau, sepertinya antusiasme konsumen di negara lain juga akan sangat tinggi.