Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kabar mengejutkan baru-baru ini datang dari perusahaan besutan Steve Jobs, Apple. Kabarnya Apple Pro Mac terbaru akan dirancang di China.
Tak seperti model sebelumnya, perangkat Apple dirakit di pabrik di Austin, Texas sejak tahun 2013, kini pabrik tersebut bergeser di China.
Dilansir dari The Verge, sebagian besar produk Apple diproduksi di China, jadi tak sepenuhnya Apple menggeser pabriknya ke luar negeri.
Hal ini disebabkan industri teknologi menghadapi prospek tarif 25 persen impor dari China yang dapat memiliki implikasi politik bagi perusahaan yang secara teratur dipanggil oleh Presiden Trump untuk tidak membuat produk di Amerika Serikat.
Baca Juga
-
Mengejutkan, Trump akan Izinkan Huawei Kerja Sama dengan Perusahaan AS Lagi
-
Arkeolog Temukan Mumi Fashionista dari Peradaban Kuno di Siberia
-
Main TikTok, Emak-emak Kembali Pamer Perhiasan Emas
-
Kamu Harus Tahu, Juli 2019 Jadi Waktu Terbaik untuk Melihat Planet Saturnus
-
Buktikan Imajinasi Liarnya, Pria Ini Main VR dengan Kearifan Lokal
Ketika Apple mengumumkan generasi sebelumnya dari Mac Pro, itu membuat masalah besar tentang fakta bahwa komputer akan dirakit di Amerika serikat.
Namun menjelang pengumuman tersebut, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang telah Apple kerjakan untuk waktu yang lama untuk mewujudkannya dia ia bangga akan hal itu.
Tetapi pelatihan dan alat khusus yang dibutuhkan untuk merakit Mac Pros memperlambat produksi, menciptakan kemacetan ketika sedang permintaan tinggi.
Apple tampaknya telah merencanakan untuk memindahkan perakitan pada Mac Pro baru ke China dalam waktu yang lama.
Pada tahun 2016, Bloomberg pernah melaporkan bahwa tantangan manufaktur yang dialami dengan produksi Amerika serikat membuat para insinyur ingin kembali sehingga mereka memiliki akses kemampuan manufaktur yang lebih murah dan lebih maju.
Pihak Apple juga mengatakan bahwa Mac Pro terbaru mereka akan memiliki beberapa komponen buatan Amerika Serikat dan mendukung produksi di 30 negara bagian Amerika Serikat dengan pembelanjaannya untuk pemasok.
Terkini
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
Berita Terkait
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan
-
Update Harga iPhone 11 Pro Max Juni 2023, Apakah Masih Layak Beli?
-
Harga iPhone 11 Pro Max Sekarang, Masih Layak Beli?
-
Headset VR Anyar, Layar Apple Vision Pro Bawa Refresh Rate 90Hz
-
Nggak Nyangka, Chipset Snapdragon 8 Gen 2 Ternyata Lebih Mahal dari A16 Bionic
-
Daftar Perangkat yang Mendukung iPadOS 17, Versi Lawas Nggak Masuk!