Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 10 Juli 2019 | 18:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Drama perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang berimbas ke Huawei nampaknya tidak semudah itu selesai. Karena Departemen Perdagangan AS masih memberlakukan blacklist ke Huawei.

Sebelumnya pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 di Jepang mengindikasikan berakhirnya drama Huawei ini.

Donald Trump mengatakan perusaha AS bakal diperbolehkan jualan produk untuk Huawei. Ia mengungkap mendapat banyak permintaan dari perusahaan AS untuk berjualan ke Huawei.

Namun situasi di dalam negeri AS sendiri belum sepenuhnya cair. Karena Departemen Perdagangan AS masih belum mau mengeluarkan Huawei dari blacklist.

Mengutip dari Techcrunch, Sekretaris Departemen Perdagangan AS, Wilbur Ross mengadakan konferensi pers menjelaskan situasi saat ini.

Menurut yang diungkapkan Wilbur Ross, perusahaan AS diperbolehkan mengajukan izin untuk menjual produknya ke Huawei dengan syarat.

Yaitu perusahaan harus menunjukkan kalau teknologi yang mereka jual ke Huawei tidak membahayakan bagi keamanan nasional AS.

Huawei P30 Pro. (Nikkei)

Meski begitu, ia mengungkapkan kalau Huawei masih masuk dalam blacklist mereka. Sehingga Departemen Perdagangan AS akan memeriksa lisensi atau produk yang dijual ke Huawei.

Jika lisensi atau produk tersebut dianggap membahayakan keamanan nasional AS, pastinya pengajuan izin dagang ke Huawei ini akan dilarang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Donald Trump telah menandatangi kebijakan untuk memasukkan perusahaan yang dianggap berbahaya bagi keamanan nasional AS.

Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Dalam kebijakan yang diterbitkan Mei 2019 ini, mengatur pelarangan perusahaan AS untuk bekerja sama dan menjual produk kepada perusahaan yang masuk ke blacklist, termasuk Huawei dan ZTE.

Perusahaan chip asal AS seperti Intel, Qualcomm, Micron tak bisa menjual produknya ke Huawei. Tak terkecuali Google tak bisa memberikan dukungan Android pada Huawei juga.

Seperti apa perkembangan drama Huawei dengan Departemen Perdagangan AS nantinya? Apakah segera mereda, atau makin membingungkan saja?

BACA SELANJUTNYA

Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3