Hitekno.com - Pemerintah Indonesia, sedang menyiapkan peraturan untuk validasi IMEI sebagai pemberantasan smartphone ilegal atau BM. Menyikapi hal ini, Oppo Indonesia menyambutnya dengan senang.
Seperti diketahui, banyaknya smartphone BM atau Black Market di Tanah Air merugikan banyak pihak. Termasuk para pabrikan smartphone yang resmi memasukkan produknya ke Indonesia.
"Sebagai produsen yang tidak banyak smartphone BM-nya sangat senang (terhadap aturan validasi IMEI). Kalau yang banyak BM-nya pasti keberatan. Kalau saya senang-senang saja," kata PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto selepas peluncuran Oppo K3 di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Menurut Aryo pihaknya sama sekali tidak keberatan dengan kebijakan pemerintah tersebut karena selama ini, Oppo telah mengikuti aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), seperti yang diamanatkan dalam undang-undang.
Baca Juga
-
Lawan Smartphone BM, 3 Kementerian Kompak Rangkai Permen Soal Validasi IMEI
-
Kamu Harus Tahu, Keberadaan Smartphone BM Rugikan Banyak Pihak
-
Sering Diabaikan, Ternyata Ini Fungsi Nomor IMEI
-
Begini Nasib Pasar Smartphone BM Saat Aturan IMEI Berlaku
-
Aturan IMEI Berlaku 17 Agustus 2019, Begini Nasib Smartphone Ilegal
Bahkan, imbuh Aryo, Oppo bukan hanya mengikuti TKDN dan membangun pabrik mereka di Tanah Air, namun juga menambah jumlah tenaga kerja dan menjalin mitra dengan aplikasi lokal.
"Jadi dengan adanya registrasi IMEI, kita malah kebantu banget. Akhirnya apa yang sudah kami jalankan dengan skema TKDN diberikan perlindungan lewat aturan IMEI," sambungnya.
Seperti diwartakan sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Perindustrian sedang menggodok regulasi validasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Aturan validasi IMEI ini disusun untuk menekan peredaran smartphone BM atau ilegal di Indonesia. Diperkirakan pemerintah mengalami kerugian sekitar Rp 2,8 triliun setiap tahun karena peredaran smartphone BM.
Jika Oppo Indonesia menyambut gembira aturan Validasi IMEI ini, bagaimana dengan produsen lain? Dan bisakah aturan ini memberantas samrtphone BM di pasaran? (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- Xiaomi Hadirkan Monitor Baru untuk Produktivitas dan Gaming
- Desain Ultra Slim Berbaterai Besar, Cek Berapa Harga Vivo V30e di Indonesia
- Harga Xiaomi Pad 6S Pro 12.4 di Indonesia, Tablet Layar Lebar untuk penuhi produktivitas dan kreativitas
- Hollyland Pyro H, Solusi Wireless Video Transmitter 4K
- Xiaomi Pad 6S Pro Rilis ke Indonesia, Tablet Baru Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2
- Coros Vertix 2S Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
Berita Terkait
-
Harga HP Oppo Find N2 Flip Juli 2023, Lengkap dengan Spesifikasinya
-
Daftar Harga HP Oppo Terbaru 2023, Banyak yang Turun!
-
Ikuti Oppo, One Plus dan Vivo, Realme akan Angkat Kaki dari Jerman?
-
Toko Online Vivo di Jerman Tutup, Mau Angkat Kaki?
-
Vivo Mendadak akan Angkat Kaki dari Polandia, Apa Sebab?
-
Render Oppo Reno 10 Pro Versi Global Beredar, Spek Chipset Diturunkan?
-
Anjlok hingga Rp 2,7 Juta, Ini Update Harga Oppo Reno6 5G Periode Mei 2023
-
Harga Oppo Find N2 Flip, HP Layar Lipat Pesaing Berat Samsung
-
Daftar Harga HP Oppo Terbaru 2023, Termasuk Find N2 Flip
-
Sambut Final UCL, Oppo Gandeng Ricardo Kaka untuk Jadi Brand Ambassador