Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 23 Agustus 2019 | 16:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Gadget jadul biasanya tetap disimpan di rumah oleh sebagian orang karena mempunyai kenangan tersendiri. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa mengoleksi gadget jadul bisa mengancam produksi perangkat elektronik seperti tablet, laptop, smartphone, dan smart TV di masa depan.

Jika kamu memerhatikan orang terdekat sekitar keluargamu, mungkin salah satu dari mereka masih ada yang menyimpan ponsel jadul Sony, Nokia, Siemens atau LG.

Bahkan mereka atau mungkin juga kamu masih menyimpan laptop jadul bermerek HP atau Dell.

Sebagian orang lainnya memilih tetap menyimpan iPhone lama sebagai cadangan atau karena perangkat mempunyai kenangan tersendiri.

Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan bahwa mengoleksi gadget jadul bisa membahayakan perkembangan teknologi terutama terkait produksi perangkat elektronik di masa depan.

Ilustrasi timbunan ponsel jadul. (Pixabay/ bernswaelz)

Sebanyak 40 juta gadget jadul diperkirakan telah "ditimbun" di seluruh Inggris sebagai akibat dari hobi koleksi tadi.

Dikutip dari Metro, sebuah survei yang dilakukan oleh Royal Society of Chemistry (RSC), berhasil mengungkapkan kebiasaan lebih dari 2 ribu orang terkait gadget jadul mereka.

Sebanyak 45 persen dari objek penelitian mengatakan bahwa mereka memiliki sebanyak lima perangkat yang tidak digunakan.

Perangkat jadul yang paling umum adalah ponsel dan laptop tua.

RSC mengatakan bahwa hal yang dilakukan tersebut menciptakan tumpukan teknologi lama yang mengandung bahan-bahan berharga di dunia yang cepat habis.

Hal-hal seperti indium, galium dan perak semuanya digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Ilustrasi gadget jadul. (Pixabay/ andreas160578)

Jika tren itu berlanjut, maka pasokan alami dari bahan-bahan tersebut akan hilang dalam 100 tahun ke depan.

RSC juga juga menjelaskan bahwa selama masa hidup seseorang di Inggris, maka orang itu akan menghasilkan tiga ton limbah elektronik.

Diperlukan tindakan yang cepat antara pemerintah, produsen, pengecer serta konsumen untuk menanggulangi hal tersebut.

Daur ulang yang terintegrasi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa produksi perangkat elektronik akan tetap aman dalam lebih dari 100 tahun ke depan.

Hobi mengoleksi gadget jadul termasuk ponsel lama bisa menghambat perkembangan produksi perangkat elektronik terbaru di masa depan.

BACA SELANJUTNYA

Nokia Kembangkan Ponsel Midrange Baru, Spesifikasinya Oke Punya