Smartphone Misterius Huawei Terkuak, Bawa Android 10 dan Kirin 990?

Hitekno.com - Sebuah smartphone misterius Huawei terlihat di situs resmi benchmark Geekbench dengan spesifikasi menakjubkan. Perangkat terlihat membawa nomor model NLE-AL00 serta sistem operasi terbaru Android 10.

Platform benchmarking tidak menyebutkan chipset secara spesifik, namun tampaknya itu dibekali oleh chipset Kirin 990.

Chipset tersebut adalah chipset terbaru Huawei yang diumumkan oleh perusahaan di IFA 2019.

Huawei NLE-AL00 ditenagai oleh prosesor HiSilicon yang memiliki frekuensi dasar 1,86 GHz.

Di IFA 2019, Huawei mengumumkan dua chipset sekaligus yaitu Kirin 990 dan Kirin 990 5G.

Edisi 5G memiliki dua core Cortex-A76 yang bekerja pada 2.86 GHz, dua core Cortex-A76 pada 2.36 GHz dan empat core Cortex-A55 pada 1.95 GHz.

Kirin 990 versi standar memiliki dua core Cortex-A76 yang memiliki clock speed 2.86 GHz, dua core Cortex-A76 pada 2.09 GHz dan empat core Cortex-A55 pada 1.86 GHz.

Oleh karena itu, spekulasi kuat mengarah ke Kirin 990 non-5G.

Huawei NLE-AL00 akan menjadi smartphone flagship anyar perusahaan mengingat perangkat sudah dibekali dengan sistem operasi terbaru, Android 10.

Dalam tes single-core Geekbench, NLE-AL00 telah mencetak 3.842 poin dan telah mencatat 11.644 poin dalam tes multi-core.

Skor sebesar itu mengindikasikan kuat kalau perangkat akan menjadi smartphone flagship.

Dikutip dari Gizmochina, leaker dari China mengklaim bahwa NLE-AL00 bukan nomor model smartphone Mate 30 dan Mate 30 Pro yang dijadwalkan akan resmi pada 19 September.

Tahun 2018, Huawei Mate 20X menjadi smartphone pertama yang melakukan debut menggunakan chipset Kirin 980.

Jadi ada kemungkinan bahwa NLE-AL00 bisa menjadi Huawei Mate 30X atau mungkin Honor Vera30 yang sebelumnya juga berhembus kuat bocorannya.

Huawei P40 yang diprediksi meluncur pada Maret 2019 akan bersiap menggunakan HarmonyOS apabila larangan Google masih tetap berlanjut.

Kabar bahwa smartphone flagship misterius Huawei masih membawa Android 10 menjadi kabar gembira karena di tahun depan, kemungkinan beralih ke selain Android masih terbuka lebar.