Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 29 Desember 2019 | 07:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Huawei masih dalam tekanan pemeritah Amerikas Serikat, dan tetap berlangsung pada 2020. Namun pabrikan asal China ini tak menyerah, bahkan meyiapkan banyak smartphone 5G.

Produsen smartphone asal China terus mempromosikan teknologi 5G dan diprediksi teknologi itu akan menjadi tren terbaru dalam industri smartphone di tahun 2020.

Shoichi Tosaka, CEO pembuat kapasitor pintar asal Jepang, Taiyo Yuden, mengatakan bahwa permintaan untuk kapasitor 5G (base station) terus meningkat. Disebut Huawei dan ZTE memiliki porsi pesanan terbesar.

"Kami telah menerima pesanan untuk 5G base station dan kami harus mulai menerima pesanan untuk smartphone 5G awal tahun depan," ucap Tosaka, seperti dikutip dari Gizchina.

Tosaka menambahkan permintaan terutama datang dari operator China dan memperkirakan Huawei akan menjual 100 juta smartphone pada tahun 2020 hanya di pasar China.

Logo Huawei. (Huawei)

Smartphone 5G menggunakan sekitar 1.000 kapasitor, yaitu sekitar 30 persen lebih banyak dari perangkat 4G. Teknologi 5G mengkonsumsi daya dalam jumlah besar sehingga membutuhkan baterai yang lebih besar.

Penggunaan baterai besar tersebut sayangnya menyisakan lebih sedikit ruang untuk komponen lain sehingga menaikkan permintaan kapasitor high-end yang dapat menyimpan lebih banyak daya di ruang yang lebih kecil.

Analis memprediksi Huawei akan memimpin industri 5G dengan Samsung berada tak jauh di belakangnya. Sementara Apple tampaknya harus bekerja lebih keras untuk menyusul kedua produsen tersebut untuk bersaing di jaringan 5G.

Mampukah Huawei menjual smartphone 5G sebanyak yang diprediksikan ini pada 2020 mendatang? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan