Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Foxconn, perusahaan teknologi asal Taiwan namun memiliki fasilitas perakitan elektronik besar di China. Seperti diketahui, selama ini perusahaan tersebut jadi perakit iPhone.
Namun kini, pabrik perakit iPhone di China berubah jadi memproduksi masker kesehatan. Tidak lain karena dampak virus corona.
Seperti diketahui, virus Corona yang mulai dari Wuhan, China telah menghantui negara tersebut. Tak sedikit yang telah menjadi korban.
Diwartakan BBC, Jumat (7/2/2020), Foxconn menargetkan memproduksi 2 juta lembar masker per hari sampai akhir Februari 2020 ini.
Baca Juga
-
Virus Corona Bikin Pasar Smartphone Jadi Berantakan, Termasuk iPhone
-
Canggih! Gejala Virus Corona Bisa Terdeteksi dengan Tiga Smartband Ini
-
Waspada! Penyebaran Hoaks Virus Corona Jadi Tempat Malware Bersembunyi
-
Beri Dukungan Moral Ke Wuhan, Developer Ini Bagikan Game Gratis
-
Salah Menilai Risiko Virus Corona di Wuhan, WHO Minta Maaf
Pasokan masker dunia memang sedang seret gara-gara merebaknya virus Corona di China. Di Indonesia harga masker bahkan meroket berkali-kali lipat dari biasanya.
Pabrik-pabrik perakitan ponsel Foxconn sendiri memang sedang tutup atas perintah Beijing, untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Dalam perang melawan wabah ini, setiap detik sangat berharga. Semakin cepat langkah pencegahan diambil, semakin mudah kita melawan virus ini, semakin banyak nyawa yang diselamatkan, semakin cepat masalah ini dituntaskan," tulis Foxconn dalam akun media sosial resminya.
Selain merakit iPhone, Foxconn juga memproduksi perangkat elektronik lainnya seperti iPad, Kindle dari Amazon, dan konsol game PlayStation dari Sony.
Meski Foxconn adalah perusahaan Taiwan, namun memiliki fasilitas produksi elektronik yang besar di China.
Untuk saat ini Foxconn sudah mulai menguji produksi masker di salah satu pabriknya di Shenzhen, China bagian selatan.
Awalnya masker-masker itu akan digunakan karyawannya sendiri sebelum dibagi-bagikan ke masyarakat lebih luas.
Itulah salah satu dampak dari virus corona yang merebak di China, perusahaan perakit iPhone pun berubah memproduksi masker kesehatan. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Jelang Kemunculan iPhone 15, Foxconn Janjikan Bonus Besar untuk Buruh
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China