Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Virus corona yang makin mewabah di berbagai belahan dunia, aplikasi untuk melacak keberadaan Covid-19 ini kian diminati karena diunduh oleh banyak orang.
Sebagai contoh, aplikasi pelacak Virus Corona, Corona 100m, menduduki peringkat keenam dari 15 unduhan teratas di Google Play Store Korea Selatan. Padahal, aplikasi tersebut baru dibuat pada awal Februari 2020.
Sebagaimana dilansir laman CNN, Selasa (3/3/2020), Bae Won-Seok selaku pengembang aplikasi tersebut mengklaim bahwa unduhan Corona 100m mencapai 20 ribu setiap jamnya.
Pihak perusahaan menyebut, lonjakan jumlah pengunduh aplikasi tersebut dipicu oleh meningkatnya jumlah kasus Virus Corona di Negeri Ginseng tersebut.
Baca Juga
-
Fakta Mengerikan di Balik Salju Darah Antarktika, Harus Tahu!
-
Bukan Hanya Mars, Astronom Temukan Planet Baru yang Layak Dihuni
-
Gandeng Kominfo, Gojek Hadirkan Inisiatif #AmanBersamaGojek
-
Virus Corona Masuk Indonesia, Menurut WHO Ini Obat yang Manjur
-
Kemasan Keripik Singkong Bikin Gagal Paham, Ternyata Typo Kurang Satu Huruf
Melalui Corona 100m, Bae Won-Seok berharap agar aplikasi tersebut mampu mencegah penyebaran pasien Covid-19 dan memberikan saran kepada pengguna aplikasi untuk menghindari tempat-tempat yang terdampak Virus Corona.
Sekilas tentang Corona 100m, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat pasien yang terinfeksi virus, mulai dari tanggal, kewarganegaraan, jenis kelamin, usia, dan tempat pasien berkunjung.
Pengguna juga bisa melihat seberapa dekat mereka dengan pasien Covid-19. Aplikasi ini telah diinstal lebih dari 1 juta kali sejak diluncurkan 11 Februari, menurut catatan Google Play Store.
Terlepas dari aplikasi tersebut, hingga saat ini, sudah ada 89.064 orang yang dinyatakan terserang Virus Corona di seluruh dunia. Sudah lebih dari 60 negara yang terinfeksi virus asal Wuhan ini.
Sementara itu, di Korea Selatan terdapat 4.212 orang yang terinfeksi dan 17 orang meninggal. Angka ini menjadi yang terbesar di luar China. Sedangkan di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo mengonfirmasi bahwa sudah ada dua WNI yang terkena Virus Corona berbahaya itu.(Suara.com/Tivan Rahmat)
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
-
Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Beda dengan Lainnya
-
GrabCar Hadirkan Fitur Mode Hening, Perjalanan Lebih Tenang dan Minim Interaksi
-
Visa Digital Nomad: Bekerja Sambil Liburan Keliling Dunia
-
Fitur utama Batoto, Aplikasi Baca Komik Seru
-
Aplikasi Kalender Jawa, Memudahkan Penanggalan
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya
-
Keunggulan WhatsApp Dibandingkan dengan Aplikasi Chatting Pesaing Lainnya
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
Lirik Lagu Aldi Taher - Ayang Selingkuh di Aplikasi Ojol