Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seperti diketahui, Huawei masih dalam blacklist Amerika Serikat yang membuatnya mendorong untuk mengembangkan sistem operasi sendiri. Namun bisakah sistem operasi ini bisa menyaingi Android dari Google dan iOS dari Apple?
Sistem operasi Huawei sendiri diketahui bernama Harmony OS. Yang digadang-gadang akan menjadi pesaing Android dan iOS.
Meski begitu, pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan bahwa sistem operasi besutannya itu memerlukan waktu sedikitnya 300 tahun untuk menyalip popularitas sistem operasi buatan Apple (iOS) dan Google (Android).
Seperti yang sudah diketahui, sanksi dagang AS memaksa Huawei kehilangan dukungan layanan Google Mobile Services untuk perangkat ponsel dan tablet mereka.
Baca Juga
Mau tak mau, Huawei langsung tancap gas mengembangkan sistem operasi Harmony OS. Namun, Ren Zhengfei mengakui bahwa sistem operasi Harmony OS masih banyak kekurangan dan belum sepadan untuk dibandingkan dengan iOS maupun Android.
"Sistem operasi Android dan Apple telah menikmati penjualan besar-besaran di dunia karena konsumen sudah terbiasa dengannya," papar Ren Zhengfei dalam wawancara dengan Dragon Magazine, seperti dilansir dari Gizmochina, Selasa (28/4/2020).
"Huawei sedikit terlambat, jadi akan sangat sulit untuk menyalip sistem operasi Android dan Apple. Ini mungkin membutuhkan waktu yang cukup panjang, tapi tidak lebih dari 300 tahun," imbuhnya.
Walau bisnisnya masih dibatasi oleh regulasi pemerintah AS, namun bos Huawei tersebut tidak akan menggantikan komponen buatan perusahaan asal AS.
Pasalnya, sanksi yang dijatuhkan kepada Huawei diringankan karena memperbolehkan perusahaan AS yang memiliki lisensi khusus boleh berbisnis dengan Huawei.
Selain itu, Ren Zhengfei juga mengaku tidak dendam dengan Apple dan Google, karena masalah ini bukan bersumber dari kedua perusahaan itu.
Bahkan, ia menjadikan dua raksasa teknologi tersebut sebagai motivasi yang memacu inovasi baru dari Huawei.
"Tidak apa-apa jika kita tidak menggunakan komponen AS, tetapi apa yang terjadi jika konsumen tidak membeli produk kami," tutup Ren Zhengfei.
Itulah kaya pendiri Huawei kenapa mereka butuh waktu 300 tahun untuk bisa mengembangkan Harmony OS untuk bisa menyaingi sistem operasi iOS dan Android. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android