Hitekno.com - Ransomware masih menjadi serangan berbahaya yang harus diwaspadai. Mengerikannya, ini makin sering didapati dan terjadi di Indonesia.
Menurut data Kaspersky, selama paruh pertama 2020, terdeteksi sebanyak 298.892 serangan ransomware di Indonesia. Ini adalah jumlah terbesar kedua di Asia Tenggara.
Adapun selama 6 bulan pertama 2020, Kaspersky mencatat sebanyak 831.105 percobaan ransomware yang telah diblokir di wilayah Asia Tenggara.
"Kenapa Indonesia begitu tinggi? Kita bicara tentang awareness, karena ketidaktahuan," kata Dony Koesmandarin Territory Channel Manager Kaspersky dalam jumpa pers online, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga
Lalu bagaimana cara menghindari serangan ransomare? Berikut kiat-kiatnya:
- Cadangan data
Untuk antisipasi sangat perlu membuat cadangan data secara teratur. Sebaiknya simpanlah banyak salinan di tempat yang berbeda: misalnya drive fisik yang terisolasi dan salinan lainnya di cloud.
"Selalu backup, itu paling penting, tapi jangan backup di komputer yang sama," ujar Dony. - Perbarui sistem operasi
Selanjutnya, perlu memperbarui sistem operasi di seluruh komputer pada jaringan Anda ke versi terbaru secara teratur. Ini akan dengan cepat memperbaiki kerentanan terbaru.
"Update software, kalau tidak update nanti ada celah keamanan yang bisa digunakan," ujar Dony. - Edukasi karyawan
Selain itu, bagi enterprise atau pemilik UKM perlu mengedukasi karyawan untuk mengikuti aturan keamanan siber sederhana yang dapat membantu perusahaan menghindari insiden ransomware. - Matikan komputer
Namun, jika serangan ransomware terjadi saat menggunakan laptop atau komputer, menurut Fedor Sinitsyn dari Kaspersky Anti-Ransomware team, perlu untuk langsung mematikan perangkat.
"Sehingga, tidak semua data dienkripsi atau hal ini bisa melindungi data yang belum tersentuh," ujar Fedor.
Itulah tips dan cara terhindar dari serangan Ransomware menurut Kaspersky. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Desain Ultra Slim Berbaterai Besar, Cek Berapa Harga Vivo V30e di Indonesia
- Harga Xiaomi Pad 6S Pro 12.4 di Indonesia, Tablet Layar Lebar untuk penuhi produktivitas dan kreativitas
- Hollyland Pyro H, Solusi Wireless Video Transmitter 4K
- Xiaomi Pad 6S Pro Rilis ke Indonesia, Tablet Baru Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2
- Coros Vertix 2S Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
Berita Terkait
-
Malware Anyar Targetkan Perangkat iOS, Bisa Memata-matai Pengguna
-
Mengenal Serangan Ransomware Lengkap Cara untuk Mencegah dan Mengatasinya
-
Apa Itu Ransomware LockBit, Bagaimana Obrak Abrik Data Nasabah BSI?
-
Ransomware LockBit Sebar 1,5 TB Data Nasabah BSI, Gagal Negosiasi?
-
OJK Klaim BSI Sudah Kembali Normal, Meski Lockbit Ancam Sebar Data Nasabah
-
Waduh, Kelompok Ransomware Lockbit Ancam Sebarkan Data Jutaan Nasabah BSI
-
Apa Itu Ransomware yang Dianggap Berbahaya, Lengkap Sejarah Perkembangannya
-
Pakar Kaspersky Uji Kemampuan Chatbot AI untuk Deteksi Phising, Begini Hasilnya
-
Lewat Email, Serangan Malware Qbot Melonjak pada Tahun Ini
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet