Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 01 April 2021 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Untuk pertama kalinya, akhirnya MediaTek bisa mengalahkan Qualcomm sebagai pemasok chip smartphone nomor satu. Dendan Xiaomi dan Oppo sebagai kunci suksesnya.

Menurut laporan, Sepanjang 2020 kemarin MediaTek berhasil merebut pangsa pasar sampai 27,2 persen. Angka ini naik 10 persen dari tahun sebelumnya, sekaligus menggeser Qualcomm.

Dilansirl laman XDA Developers, Kamis (1/4/2021), MediaTek telah mengirimkan hingga 351,8 juta chip ke produsen smartphone besar. Angka ini naik 47,8 persen dari 2019, di mana MediaTek tahun itu hanya mengirimkan 238 juta chip.

Xiaomi menjadi pelanggan MediaTek dengan membeli 63,7 juta chip, naik 223,3 persen dari tahun sebelumnya. Posisi kedua ditempati Oppo dengan jumlah 55,3 juta smartphone yang menggunakan chipset MediaTek.

Jika digabungkan dengan anak perusahaannya, Realme, kedua produsen tersebut telah menggunakan chip MediaTek sebesar 83,19 juta unit smartphone.

Produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung, cukup mengejutkan. Mereka menggunakan 43,3 juta smartphone yang didukung MediaTek selama 2020.

Biasanya, Samsung lebih memilih chip original buatan mereka sendiri, Exynos, untuk ponsel mid-range maupun flagship.

Chip MediaTek. (MediaTek)

Prestasi MediaTek ini mengikuti pencapaiannya yang terjadi selama kuartal tiga 2020, di mana mereka telah berhasil mengalahkan Qualcomm sebagai pemasok chip terbesar di dunia.

Kesuksesan MediaTek ini diyakini karena beberapa faktor, termasuk adanya larangan dagang dari pemerintah AS ke Huawei.

Beberapa produsen memilih fokus pada smartphone mid-range dengan chip Dimensity baru, hingga pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Qualcomm sendiri sudah lama dikenal sebagai produsen chip yang paling laris di pasar smartphone, terutama kelas flagship.

Namun, MediaTek akhirnya berhasil menjaga persaingan untuk kelas low-end hingga mid-range.

MediaTek diprediksi bakal tetap mempertahankan keunggulannya hingga akhir 2021. Hal ini disebabkan dari menurunnya minat untuk chipset Huawei Kirin dan banyaknya permintaan ponsel murah dari negara berkembang.

Itulah laporan terkini yang mendapati kalau MediaTek berhasil mengalahkan Qualcomm sebagai pemasok chip semartphone terbanyak sepanjang 2020. (Suara.com/ Dicky Prastya).

BACA SELANJUTNYA

Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya