Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 08 Mei 2021 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seorang pria asal Texas telah mengajukan gugatan class action pada Apple setelah baterai iPhone 6 miliknya meledak. Dampak dari kejadian ini sampai melukai mata hingga pergelangan tangan pengguna.

Menurut laporan, baterai iPhone 6 meledak di wajah pengguna pada 2019 yang lalu.

Pria tersebut mengajukan gugatan class action kepada Apple dengan tuduhan telah menjual baterai rusak dan melanggar janji garansi.

Gugatan tersebut, yang diajukan Kamis (6/5/2021) waktu setempat, di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Texas, mengklaim bahwa baterai iPhone 6 dinilai cacat yang membuatnya tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Ia melanjutkan dengan tuduhan bahwa cacat tersebut menciptakan bahaya ledakan dan kebakaran, sebagaimana melansir laman Appleinsider, Jumat (7/5/2021).

Menurut pengaduan tersebut, penggugat Robert Franklin dari Hopkins County, Texas membuat perangkat iPhone 6-nya meledak pada Agustus 2019.

"Robert Franklin sedang mendengarkan musik di iPhone 6-nya, ketika dia melihat musik yang diputar di iPhone-nya mulai meloncat. Saat dia mengambil iPhone-nya untuk diselidiki, [itu] tiba-tiba meledak dan wajahnya terbakar," gugatan berbunyi.

iPhone 6. (Erafon)

Keluhan selanjutnya mengatakan bahwa penggugat menderita luka pada mata dan pergelangan tangannya akibat insiden tersebut.

Cedera terakhir terjadi karena api menyebabkan dia jatuh, dimana Franklin menggunakan tangannya untuk menahan dirinya.

"Dengan baterai yang rusak, iPhone 6 Penggugat tidak aman untuk dioperasikan dan dihancurkan oleh ledakan," kata pengaduan tersebut.

Penggugat dikabarkan mengalami kerugian ekonomi karena kejadian tersebut. Biaya termasuk biaya untuk mengganti iPhone, ditambah perawatan medis untuk luka-lukanya.

Menurut gugatan tersebut, Apple melanggar hukum Texas karena menjual produk yang tidak dapat diperdagangkan. Dugaan garansi Apple, yang mengklaim bahwa iPhone 6 akan bebas dari cacat, ternyata tidak benar.

IPhone yang meledak jarang terjadi dan biasanya terjadi karena kerusakan perangkat yang disebabkan oleh pengguna setelah perangkat tersebut dijual.

Tidak ada ruam baterai iPhone yang meledak sekarang, atau di tahun 2019, ketika baterai penggugat meledak.

Baterai iPhone. [Shutterstock]

Cairan baterai lithium-ion mudah terbakar dan kerusakan pada perangkat yang berisi baterai dapat menyebabkan baterai membengkak, pecah, atau rusak.

IPhone 6 pertama kali dijual pada 2015, dan penggugat dilaporkan membelinya pada 2018, sekitar setahun sebelum insiden itu terjadi.

Tidak jelas bagaimana kondisi telepon sebelum ledakan, di mana dia membeli perangkat tersebut, atau apakah dia membelinya baru atau bekas.

Gugatan tersebut mencari status class action dan pengadilan juri.

Ia meminta ganti rugi untuk iPhone 6 yang diduga rusak dan baterainya, kerusakan tak disengaja untuk perangkat pengganti, dan biaya pengacara serta biaya pengadilan.

Itulah laporan dari gugatan class action ke Apple karena kejadian baterai iPhone 6 meledak hingga melukai penggunanya. (Suara.com/ Dythia Novianty).

BACA SELANJUTNYA

Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga