Sabtu, 20 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 15 Juni 2021 | 18:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada Maret 2021, Xiaomi telah resmi mengumumkan bahwa mereka berinvestasi besar pada bisnis kendaraan listrik. Perusahaan kini terlihat sedang mengembangkan tim dan mencoba menambah pekerja.

Hal tersebut terungkap setelah situs resmi Xiaomi membuka lowongan pekerjaan untuk kategori tertentu. Beberapa posisi yang ditawarkan seperti pengelolaan Data Platform, Vehicle-Mounted Infrastructure, Decision & Planning, Front-End Development, High-Precision Maps, Simulation, dan masih banyak lagi.

Daftar pekerjaan untuk semua posisi menunjukkan bahwa alamat kantor akan berbasis di Haidian, Beijing. Dikutip dari Gizmochina, perusahaan telah mendirikan anak perusahaan baru yang dimiliki sepenuhnya untuk mengerjakan kendaraan listrik dan bisnis terkait.

Ambisi Xiaomi dalam terjun pada bisnis kendaraan listrik kemungkinan merupakan jawaban perusahaan untuk berkompetisi dengan Apple dan Huawei.

Xiaomi berkomitmen mengucurkan dana sekitar 10 miliar dolar AS atau Rp 142 triliun terkait bisnis kendaraan listrik dalam 10 tahun ke depan.

Lei Jun. (Xiaomi)

Perusahaan juga mengumumkan bahwa investasi awal mereka sebesar 1,5 miliar dolar AS atau Rp 21,4 triliun. Lei Jun, yang saat ini berposisi sebagai Chief Executive Officer Xiaomi Group, juga akan menjabat sebagai Chief Executive Officer untuk perusahaan kendaraan listrik pintar mereka.

Perusahaan itu sebelumnya dikabarkan bermitra dengan Great Wall Motor China dan menggunakan pabrik untuk membangun mobil listriknya sendiri.

Tetapi setelah perusahaan menolak untuk bermitra dengan Xiaomi, Lei Jun baru-baru ini mengunjungi Pusat Penelitian dan Pengembangan Great Wall Motor di China tetapi hasil dari kunjungan teranyarnya belum terungkap.

Mobil listrik Baojun E300. Xiaomi terlibat dalam proses pengembangan mobil ini bersama Wuling. (YouTube/ FromXiaomi)

"Kendaraan pintar listrik menjadi peluang bisnis terbesar pada dekade mendatang dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari gaya hidup pintar. Memasuki bisnis ini merupakan hal yang wajar bagi kami sebagai bagian dari ekspansi ekosistem AIoT dan memenuhi misi kami dalam menjamin setiap orang untuk menikmati hidup lebih baik melalui teknologi inovatif,” kata CEO Xiaomi, Lei Jun, pada akhir Maret 2021.

Sebelum berambisi pada kendaraan listrik yang lebih besar, Xiaomi telah mengenalkan produk yang tergabung dalam ekosistem perusahaan. Mereka pernah meluncurkan Xiaomi Himo V1, sepeda listrik yang dilengkapi dengan layar LCD dan juga berdesain ringkas pada 2018.

Selanjutnya, Xiaomi diharapkan mengembangkan mobil listrik lengkap bersama perangkat lunak dengan dukungan AI atau kecerdasan buatan, seperti yang telah dilakukan oleh Huawei.

BACA SELANJUTNYA

Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB