Oppo K9 Pro Resmi Meluncur, Bawa RAM 12 GB dan Layar 120 Hz

Hitekno.com - Setelah muncul di beberapa lembaga sertifikasi resmi, Oppo K9 Pro akhirnya debut di China pada Minggu (26/09/2021). HP baru ini mengusung fitur premium dan RAM jumbo.

Perangkat ditenagai dengan chipset flagship MediaTek Dimensity 1200 dan layar AMOLED 120 Hz. Varian tertinggi dari perangkat sudah dibekali dengan RAM 12 GB.

Meski mengusung fitur premium, namun Oppo K9 Pro masih dibanderol cukup terjangkau di kelasnya. Oppo K9 Pro memiliki layar AMOLED 6,43 inci beresolusi Full HD+.

Beberapa fitur layarnya termasuk refresh rate 120 Hz, touch sampling rate 180 Hz, HDR 10, dan DCI-P3 color gamut. Dapur pacu Dimensity 1200 dipasangkan dengan RAM 8 GB atau RAM 12 GB.

Perusahaan menyediakan dua varian memori internal yaitu 128 GB dan 256 GB (UFS 3.1). Meski begitu, perangkat tidak didukung oleh ekspansi penyimpanan melalui slot kartu MicroSD.

Oppo K9 Pro membawa tiga kamera belakang berkonfigurasi 64 MP (f/1.7 dengan lensa 6P) + 8 MP (f/2.2, ultrawide, lensa 5P) + 2 MP (f/2.4, makro). Kamera makronya dilengkapi lensa 3P yang dapat memotret foto makro 4 CM.

Punch-hole pada layar digunakan sebagai tempat kamera selfie dengan sensor 16 MP. Terdapat deretan fitur kamera yang disediakan termasuk Neon Potrait Mode, Super Night Mode, dan Night Mode.

Perangkat memiliki baterai 4.500 mAh dan Super Flash Charge 60 W. Dilansir dari Gizmochina, perusahaan mengklaim bahwa fitur fast charging 60 W miliknya dapat mengisi dari 0 hingga 50 persen dalam waktu 16 menit.

Beberapa fitur lain yang disediakan termasuk sensor sidik jari dalam layar, Face Unlock, NFC, Dual SIM 5G, WiFi dual-band, Bluetooth 5.2, jack audio, dan port USB-C.

Oppo K9 Pro menjalankan sistem operasi Android 11 yang dikustomisasi ke dalam ColorOS 11. Harga Oppo K9 Pro dibanderol sebesar 2.199 yuan atau Rp 4,8 juta untuk varian memori terendah (8GB/128GB).

Sementara varian memori tertingginya (12GB/256GB) dapat dibeli dengan harga 2.699 yuan atau Rp 6 juta. Oppo K9 Pro dijual terbatas di China dan masih belum diketahui terkait ketersediaan secara global termasuk ke Indonesia.