Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Peneliti keamanan siber dari BitDefender telah menemukan adanya kelah di Microsoft Office. Apakah celah keamanan ini berbahaya?
Menurut para peneliti keamanan tersebut, hacker bisa memanfaatkannya untuk menyebarkan serangan phising.
Hal ini berefek pada pengguna aplikasi Microsoft Office seperti Outlook, Word, Excel, OneNote, hingga PowerPoint.
Sebagai informasi, phising adalah salah satu serangan siber yang dimaksudkan untuk mencuri informasi penting seperti kata sandi atau data pribadi lain.
Baca Juga
Serangan phising biasanya diedarkan dalam bentuk email atau SMS yang mengatasnamakan seseorang atau lembaga terpercaya untuk mengelabui pengguna.
Serangan phising ini dinamakan homograf karena menyalahgunakan karakter yang tampak serupa untuk menipu pengguna, contohnya Microsoft.
Potensi serangan ini meningkat pesat bila didasarkan pada nama domain internasional (IDN) dan digunakan terhadap aplikasi, bukan browser.
Para peneliti BitDefender menemukan kalau paket aplikasi Microsoft Office tidak terlindungi dari serangan tersebut.
Mereka menguji bagaimana aplikasi ini merespons apabila mendapat serangan homograf IDN.
Hacker dan penyerang dikatakan bisa memaksa aplikasi Microsoft Office, contohnya Outlook, untuk menampilkan situs yang seolah terlihat asli.
Sayang, pengguna tidak bisa membedakan apakah itu situs asli sampai mereka harus membukanya di browser.
Jika situs itu telanjur diklik, tak menutup kemungkinan kalau link palsu itu berisi arahan agar pengguna menginstal malware.
Untungnya, BitDefender mengklaim kalau serangan semacam itu tidak mudah dilakukan dan disebarkan dalam skala besar.
Namun, celah keamanan ini dinilai bisa menjadi serangan ampuh untuk menyerang target seperti perusahaan besar untuk meretas kata sandi dan data mereka.
BitDefender juga sudah melaporkan masalah ini ke Microsoft pada Oktober 2021.
Microsoft mengakui kalau celah itu adalah sebuah ancaman besar, tapi perusahaan belum mengeluarkan update untuk memperbaikinya.
Itulah temuan celah keamanan pada Microsoft Office yang bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan serangan phising. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
-
Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
-
Memahami Pentingnya Keamanan dan Penyalahgunaan Data
-
Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
-
7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda
-
Model Bahasa Kecil Baru Buatan Microsoft Mampu Ungguli ChatGPT
-
Microsoft Excel: Cara Mengubah Huruf Kecil Menjadi Huruf Besar
-
Opera Luncurkan Browser Versi Baru, Usung Fitur ala Microsoft Edge
-
Cara Membuat Teks Rata Tengah di Microsoft Word Terbaru 2023
-
3 Cara Memasang Video di PowerPoint, Presentasi Makin Menarik