Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Apple memperikirakan pengiriman model iPhone 14 premium bakal lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya menyusul pemotongan produksi yang signifikan di pabrik yang dilanda virus di China.
Dilansir dari NY Post, hal ini mengurangi prospek penjualannya untuk musim liburan akhir tahun yang sibuk.
Permintaan untuk smartphone kelas atas yang dirakit di pabrik Foxconn di Zhengzhou telah membantu Apple tetap menjadi titik terang di sektor teknologi, mengingat sektor ini sedang babak belur oleh pengurangan pengeluaran konsumen di tengah lonjakan inflasi dan suku bunga.
Tetapi vendor yang berbasis di Cupertino, California itu telah menjadi korban kebijakan nol-COVID-19 China, yang telah membuat perusahaan global termasuk Canada Goose dan Estee Lauder menutup toko lokal dan memangkas perkiraan.
Baca Juga
"Fasilitas ini saat ini beroperasi dengan kapasitas yang berkurang secara signifikan," kata Apple hari Minggu tanpa merinci skala pengurangan tersebut.
"Kami terus melihat permintaan yang kuat untuk model iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Namun, kami sekarang mengharapkan pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max yang lebih rendah dari yang kami perkirakan sebelumnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Saham Apple tergelincir 1% menjadi 136,89 dolar AS pada hari Senin (7/11/2022).
Bulan lalu terdapat laporkan bahwa output iPhone dapat merosot sebanyak 30% pada bulan November di pabrik Foxconn di Zhengzhou, salah satu yang terbesar di dunia, karena pembatasan COVID-19.
Pabrik di China tengah, yang mempekerjakan sekitar 200.000 orang, telah diguncang oleh ketidakpuasan atas langkah-langkah ketat untuk mengekang penyebaran COVID-19, dengan banyak pekerja melarikan diri dari lokasi tersebut.
Peneliti pasar TrendForce minggu lalu memangkas perkiraan pengiriman iPhone untuk Oktober-Desember sebesar 2 juta menjadi 3 juta unit, dari 80 juta, karena masalah pabrik.
Foxconn Taiwan adalah produsen elektronik kontrak terbesar di dunia dan pembuat iPhone terbesar Apple, terhitung 70% dari pengiriman secara global.
Produsen ini memiliki lokasi produksi iPhone di India dan Cina selatan, tetapi yang terbesar adalah di kota Zhengzhou di provinsi Henan, Cina timur.
Atas permintaan pemerintah setempat, Foxconn mengatakan akan menerapkan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran COVID-19, termasuk membatasi pergerakan karyawan antara asrama dan area pabrik mereka.
Terkini
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
Berita Terkait
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
Alasan Upgrade ke iPhone 15: Makin Kencang, Baterai Awet, dan Fiturnya Makin Canggih
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan
-
Update Harga iPhone 11 Pro Max Juni 2023, Apakah Masih Layak Beli?
-
Harga iPhone 11 Pro Max Sekarang, Masih Layak Beli?
-
Benarkah Pengguna Android Berbondong-bondong Pindah ke iPhone? Begini Kata Riset