Sabtu, 27 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Minggu, 11 Desember 2022 | 18:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Apple telah mengakui bahwa mereka sedang mengerjakan iPhone USB C, setidaknya untuk wilayah Uni Eropa.

Dilansir dari Android Police, hal ini didasari oleh putusan terkait kewajiban untuk memakai daya pada kecepatan 15W atau lebih tinggi.

Perangkat yang melewati ambang batas kecepatan pengisian daya ini juga akan diperlukan untuk mendukung standar Pengiriman Daya USB.

Mengingat bahwa iPhone sekarang menjadi satu-satunya produk yang belum dan harus mengadopso standar pengisian daya yang diadopsi secara global, beberapa laporan telah menyarankan bahwa perusahaan dapat meluncurkan iPhone USB-C pada awal musim gugur mendatang.

Pembataasan limbah lingkungan mendorong keputusan UE untuk mengamanatkan adopsi USB C.

Harapannya, dalam jangka panjang, adalah bahwa setiap perangkat yang dioperasikan dengan baterai dapat diisi ulang dengan aman menggunakan satu standar pengisian daya, sehingga menghilangkan skenario di mana konsumen dipaksa untuk membeli/membuang kabel tanpa henti.

Laporan terbaru juga menunjukkan bahwa para pejabat di India dapat mengikuti jejak UE dengan mengesahkan undang-undang pengisian umum yang serupa, meskipun diskusi antara industri dan pemerintah tampaknya berada pada tahap awal.

Dengan adopsi standar ini, diharapkan akan lebih mudah bagi pengguna perangkat untuk mengisi ulang perangkat mereka, karena mereka tidak perlu lagi membeli kabel dan adapter yang spesifik untuk perangkat mereka.

Selain itu, standar ini juga diharapkan akan mengurangi limbah kabel dan adapter yang tidak digunakan karena tidak kompatibel dengan perangkat yang dimiliki.

Standar pengisian USB-C yang baru ini merupakan bagian dari upaya Uni Eropa untuk meningkatkan keseragaman di antara perangkat elektronik yang digunakan di wilayah tersebut.

Dengan adopsi standar yang sama, diharapkan akan lebih mudah bagi pengguna perangkat untuk beralih dari satu perangkat ke perangkat lainnya, karena mereka tidak perlu membeli kabel dan adapter baru setiap kali beralih perangkat.

BACA SELANJUTNYA

Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya