Kamis, 25 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Minggu, 01 Januari 2023 | 20:40 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Huawei telah mengumumkan bahwa pendapatan tahun 2022-nya sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah berhenti kehilangan penjualan akibat larangan dari Amerika Serikat.

Dilansir dari Phone Arena, meskipun demikian, Chairman Huawei, Eric Xu, mengatakan bahwa "larangan AS sekarang menjadi normal baru kami, dan kami kembali ke bisnis seperti biasa."

AS menganggap Huawei merupakan ancaman keamanan nasional karena dugaan hubungannya dengan Partai Komunis Tiongkok, dan telah menempatkan perusahaan tersebut di daftar entitasnya, yang mencegah Huawei mengakses rantai pasokan AS.

Huawei juga tidak dapat mendapatkan komponen utama seperti chip dari perusahaan teknologi Amerika.

Namun, perusahaan tersebut baru-baru ini mengajukan paten untuk mesin yang disebut mesin lithography ultraunggul ekstrim (EUV), yang dapat membantunya memproduksi chip terdepan.

Sebuah rumor yang beredar awal bulan ini akan menjadi tanda lain dari comeback Huawei jika benar.

Sebelum sanksi dijatuhkan, Huawei biasa memproduksi dua seri flagship smartphone dalam setahun. Seri "P" difokuskan tentang fotografi dan akan dirilis pada awal setiap tahun.

Seri Mate, yang diluncurkan setiap tahun, mencakup fitur paling inovatif dan terkini.

Selama dua tahun terakhir, Huawei membatasi diri pada satu lini flagship setiap tahun karena bergantian antara flagship "P" dan Mate.

Tahun lalu melihat rilis lini P50 sementara tahun ini Huawei merilis seri Mate 50.

Dua minggu lalu, desas-desus di sekitar pendingin air adalah bahwa Huawei akan merilis model andalan P60 dan Mate 60 tidak hanya di tahun yang sama tetapi juga selama bulan yang sama (Maret).

Akankah Huawei kembali menjadi lawan alot dari Samsung dkk?

BACA SELANJUTNYA

Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya