Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pemerintah Amerika Serikat telah berhenti menyetujui lisensi bagi perusahaan-perusahaan Amerika untuk mengekspor sebagian besar barang ke raksasa teknologi China Huawei.
Dilansir dari Russia Today, menurut salah satu sumber, pejabat AS sedang membuat kebijakan formal baru untuk penolakan barang yang akan dikirim ke Huawei yang akan mencakup mereka yang berada di bawah level 5G.
Di antara yang dilaporkan adalah item 4G, Wi-Fi 6 dan 7, kecerdasan buatan, dan item komputasi dan cloud berkinerja tinggi.
Orang lain mengatakan kepada outlet bahwa langkah itu diharapkan mencerminkan pengetatan kebijakan pemerintahan Biden terhadap Huawei selama setahun terakhir.
Baca Juga
Lisensi untuk chip 4G yang tidak dapat digunakan untuk 5G, yang mungkin telah disetujui sebelumnya, akan ditolak, sumber tersebut menjelaskan. Sebelumnya, lisensi untuk item khusus untuk aplikasi 4G diberikan.
Seorang juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan para pejabat "terus menilai kebijakan dan peraturan kami," tanpa memberikan rincian tentang pembicaraan dengan perusahaan tertentu.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa Huawei telah menghadapi pembatasan ekspor Amerika terkait barang-barang untuk 5G dan teknologi lainnya selama beberapa tahun. Namun demikian, Departemen Perdagangan AS telah memberikan lisensi bagi beberapa perusahaan Amerika untuk menjual barang dan teknologi tertentu kepada perusahaan.
Huawei ditempatkan dalam daftar hitam perdagangan AS pada tahun 2019, dengan sebagian besar pemasok Amerika dilarang mengirimkan barang dan teknologi ke perusahaan kecuali mereka diberikan lisensi. Langkah ini ditujukan untuk memotong kemampuan perusahaan China untuk membeli atau merancang chip semikonduktor yang memberi daya pada sebagian besar produknya.
Ketegangan antara AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia, telah meningkat karena mereka bersaing untuk dominasi dalam teknologi utama, termasuk semikonduktor. Pada bulan Oktober, pemerintahan Biden meluncurkan pembatasan menyeluruh pada kemampuan China untuk membeli semikonduktor dan peralatan pembuatan chip, menempatkan perusahaan-perusahaan negara itu dalam daftar untuk pengawasan lebih lanjut.
Terkini
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
- Dibekali HyperOS dan Optik Leica Generasi Terbaru, Xiaomi 14 Akhirnya Rilis Resmi di Indonesia
- Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
- 3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
- Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
- Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
- Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
- Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
- HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Kehadiran Kartu Grafis Asus TUF Gaming dan ASUS Dual AMD Radeon RX 7900 GRE Resmi Diumumkan
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
Huawei Watch GT 4 Rilis di Indonesia, Smartwatch Berdesain Elegan
-
Huawei MatePad 11.5 Resmi Rilis di Indonesia, Tablet Rasa Laptop