Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 14 Maret 2023 | 14:28 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dilaporkan sebelumnya, pelaku kejahatan siber sebar malware berbahaya memanfaatkan video YouTube yang telah mereka buat.

Bagaimana caranya untuk bisa mencegah jadi korban serangan malware melalui video YouTube tersebut?

Dikutip dari Techradar, perusahaan keamanan siber CloudSEK menemukan terjadi peningkatan besar-besaran konten video yang disisipi oleh malware.

Bukan langsung pada video YouTube yang berkedok video tutorial, melainkan dengan memberikan link dalam kolom komentar berujung ke jebakan mereka.

Pelaku kejahatan siber ini mengunggah video tutorial berbagai aplikasi dengan berpura-pura memberikan link download.

Mereka memanfaatkan tutorial aplikasi ternama seperti Adobe Photoshop, Premiere Pro, Autodesk 3ds Max hingga AutoCad.

Korban tidak menyadari kalau yang mereka download adalah malware berbahaya seperti Vidar, RedLine dan Raccoon.

Ada juga Infostealers yang seperti namanya menembus sistem pengguna untuk mencuri informasi pribadi seperti password, detail pembayaran.

Berikut ini beberapa hal yang bisa membantu kamu untuk terhindar jadi korban serangan malware:

  1. Jangan sembarang klik link yang tersedia di internet, termasuk dari kolom deskripsi video YouTube.
  2. Download aplikasi langsung dari situs resmi pengembang atau publisher ternama. Jangan sembaran dari link download tidak terpercaya.
  3. Download aplikasi langsung ke platform distribusi resmi seperti Google Play Store, Microsoft Store, atau Steam.
  4. Jangan gunakan aplikasi bajakan atau crack-crack-an, pastikan download dan instal aplikasi resminya secara legal.
  5. Selalu update antivirus dan sistem operasi kamu ke versi terbaru, termasuk untuk patch keamanan terkini.

Video Tutorial Buatan AI

Dalam memproduksi video tutorial yang mereka unggah ke YouTube, para pelaku kejahatan siber memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan buatan atau AI.

Video YouTube yang mereka produksi memanfaatkan teknologi AI dalam membuat gambar realistis dalam memberikan panduan.

Menurut laporan CloudSEK, video produksi AI memang sedang umum terjadi hingga jumlahnya terus meningkat untuk berbagai keperluan.

Dengan teknologi AI tersebut, para pelaku dengan cepat memproduksi berbagai video YouTube. Bahkan jumlah terus bertambah.

Setelah diunggah ke YouTUbe, video tutorial tersebut disematkan link yang mengarah ke server mereka untuk download ke berbagai file hosting seperti MediaFire.

Akibatnya tanpa sadar, korban akan mendownload file malware tersebut ke perangkatnya. Malware yang akan mencuri data pribadi penggunanya.

Itulah bagaimana cara terhindar jadi korban serangan malware dari video YouTube yang mulai meresahkan.

BACA SELANJUTNYA

Malware Anyar Targetkan Perangkat iOS, Bisa Memata-matai Pengguna