Senin, 29 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 26 April 2023 | 20:29 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Riset terbaru membuktikan bahwa banyak ponsel refurbished yang tersebar di pasar. Cukup mencengangkan, setengah dari ponsel refurbished tersebut adalah iPhone.

Ini berarti bahwa iPhone refurbished berhasil mendominasi pasar. Tak hanya itu, hal tersebut menjadi bukti bahwa banyak orang yang mengagumi teknologi Apple tapi tidak mampu membelinya.

Firma riset Counterpoint baru saja mengungkap data terkait persebaran ponsel refurbished.

Perlu diketahui, iPhone refurbished atau ponsel refurbished adalah ponsel yang sudah digunakan oleh pengguna sebelumnya, namun dimodifikasi kembali sehingga terlihat seperti baru.

Ada juga ponsel refurbished yang sejatinya merupakan produk pabrikan yang telah ditarik kembali oleh produsen karena tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan.

Ilustrasi iPhone. (pixabay)

Nah, hasil riset Counterpoint menemukan ada sekitar 50 persen produk iPhone dalam total ponsel refurbished yang beredar di dunia.

Angka ini naik 16 persen pada 2022. Padahal secara keseluruhan, pengiriman smartphone mengalami penurunan.

iPhone Refurbished yang Menarik Hati

Counterpoint menyebut jika pasar smartphone bekas naik 5 persen di 2022. Pertumbuhan tersebut akan lebih tinggi jika penjualan smartphone rekondisi di China tidak mengalami penurunan sebesar 17%, terutama karena kebangkitan kembali COVID-19 dan kedatangan kebijakan COVID-Zero.

Meskipun demikian, penurunan penjualan smartphone bekas di China membuat India berada di posisi teratas dengan pertumbuhan YoY sebesar 19%, diikuti oleh Amerika Latin dengan pertumbuhan YoY sebesar 18%.

Secara keseluruhan, Apple meraih 49 persen pasar smartphone bekas pada 2022 dan menjadi brand dengan pertumbuhan tercepat di pasar ponsel refurbished secara global. Pasalnya, pada 2021, marketshare iPhone bekas sudah 44 persen.

Permintaan yang tinggi untuk smartphone rekondisi memengaruhi penjualan iPhone baru dan pendapatan layanan Apple di banyak pasar.

Namun, Apple telah berhasil memecahkan pertumbuhannya di pasar rekondisi dan menarik orang untuk membeli model iPhone refurbished bahkan di tempat di mana varian barunya sulit ditemukan.

iPhone 14 dan iPhone 14 Plus. (Apple)

Dikutip dari Gagdetdiva.id (jaringan Suara.com), Apple telah lama menjual model iPhone refurbished melalui saluran resminya dan menawarkan garansi satu tahun penuh untuk baterai dan casing agar menarik bagi pelanggan.

Produsen iPhone juga memiliki berbagai inisiatif yang berfokus pada pemakaian iPhone lebih lama dan memberikan pembaruan perangkat lunak secara teratur bahkan pada model lama, sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan model yang diperbarui daripada versi baru mereka.

“Apple merupakan brand yang cukup menarik perhatian di India. iPhone refurbished membuat ekosistem Apple menjadi lebih mudah diraih,” ujar pihak Counterpoint.

Di sisi lain, Samsung memiliki pangsa pasar ponsel rekondisi yang rendah, sekitar 26 persen. Angka ini turun dibanding 2021 yang masih 28 persen. Hal ini dikarenakan ada sejumlah kecil pengguna Android yang beralih ke iOS tahun ini sehingga mempengaruhi penjualan ponsel rekondisi Samsung. Perpindahan dari Android ke iOS ini sepertinya akan berlanjut di tahun ini.

Yang menarik, pasar ponsel rekondisi di Asia Selatan masih kecil, hanya 15 persen.

Ponsel rekondisi yang paling banyak dicari adalah yang berbasis 5G, dengan pangsa pasar ponsel 5G rekondisi sekitar 13 persen.

Jika Apple memiliki pangsa pasar rekondisi 49 persen dan Samsung sebesar 26 persen, di posisi ketiga ada Vivo dan OPPO dengan masing-masing pangsa pasar ponsel rekondisi sekitar 3 persen, sedangkan Huawei 2 persen.

BACA SELANJUTNYA

Alasan Upgrade ke iPhone 15: Makin Kencang, Baterai Awet, dan Fiturnya Makin Canggih