Jum'at, 29 Maret 2024
Cesar Uji Tawakal : Sabtu, 06 Mei 2023 | 14:55 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Komisioner Uni Eropa untuk pasar internal, Thierry Breton, mengeluarkan peringatan ketat terkait kemungkinan pengenalan USB C pada iPhone. Breton menyatakan bahwa jika USB C diperkenalkan pada iPhone, tidak boleh ada batasan atau blokir dari jenis apapun. Jika tidak mematuhi hal tersebut, maka Uni Eropa dapat memberlakukan larangan penjualan.

Dilansir dari GizchinaApple mungkin sudah mempertimbangkan untuk memperkenalkan USB C pada iPhone 15. Namun, rumor mengatakan bahwa mereka sedang menjelajahi cara untuk menghasilkan uang dari perubahan tersebut. Salah satu cara yang sedang dipertimbangkan adalah sertifikasi Made for iPhone (Mfi).

Hal tersebut akan memastikan bahwa kecepatan pengisian dan transfer data penuh hanya dimungkinkan dengan aksesori bersertifikasi. Hal ini akan membatasi penurunan omset yang disebabkan oleh kewajiban mematuhi konektor tunggal, yaitu USB C, di Cupertino.

Namun, Uni Eropa tampaknya tidak bersedia mendengarkan alasan apapun. Komisioner Breton dilaporkan telah menulis dan mengirimkan surat ke Apple Park untuk memastikan bahwa mereka mengetahui konsekuensi dari tidak mematuhi regulasi Uni Eropa.

Menurut rekan-rekan di Die Zelt, Breton menyatakan bahwa "Perangkat yang tidak memenuhi persyaratan untuk pengisi daya tunggal tidak akan menerima persetujuan untuk dijual di pasar Uni Eropa".

Ilustrasi charger iPhone. (Pixabay)

Uni Eropa mengeluarkan undang-undang pada akhir 2022 yang menyatakan bahwa dari 2024, semua perangkat elektronik harus memiliki USB C untuk pengisian daya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan bagi konsumen dan mengurangi limbah elektronik.

Tampaknya Apple akan mematuhi persyaratan ini dengan iPhone 15. Namun, perundang-undangan Uni Eropa memberikan dua batas waktu yang memungkinkan Cupertino untuk tetap menggunakan konektor Lightning untuk sementara waktu.

Negara harus menyesuaikan undang-undang mereka dengan pengisi daya tunggal pada tanggal 28 Desember tahun ini. Namun, mereka tidak diwajibkan untuk menegakkan undang-undang ini hingga 28 Desember 2024.

Pengenalan USB C pada iPhone sejalan dengan tujuan Uni Eropa untuk mengurangi limbah elektronik dan meningkatkan kenyamanan bagi konsumen. Ketetapan Uni Eropa untuk mencegah batasan atau blokir bagi konsumen cukup jelas.

Belum jelas bagaimana Apple akan merespons peringatan tersebut dan apakah akan mematuhi regulasi pada batas waktu yang telah ditentukan.

Pergantian ke USB C akan membawa banyak manfaat bagi pengguna iPhone. USB C adalah konektor universal yang sudah digunakan oleh banyak perangkat lain, termasuk smartphone Android dan laptop.

Hal ini berarti pengguna akan dapat mengisi daya iPhone menggunakan kabel yang sama yang mereka gunakan untuk perangkat lain, mengurangi kekacauan dan memudahkan hidup mereka.

USB C juga mendukung kecepatan pengisian dan transfer data yang lebih cepat dari Lightning. Ini akan menjadi peningkatan yang signifikan bagi pengguna iPhone.

BACA SELANJUTNYA

Alasan Upgrade ke iPhone 15: Makin Kencang, Baterai Awet, dan Fiturnya Makin Canggih