Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 15 Juli 2018 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap kalau game, baik konsole maupun game mobile, termasuk Clash of Clan diduga kuat telah menjadi sarana komunikasi kelompok teroris.

"Ini yang baru dideteksi. Memang tidak disebarluaskan," kata juru bicara BSSN, Anton Setiawan, usai menjadi pembicara Seminar Indonesia International Defense Science (IIDS) 2018 di Universitas Pertahanan (Unhan), Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Menurut dia, BSSN mempelajari serangan terorisme di Prancis yang para pelaku berkomunikasi melalui game di konsol PlayStation 4 (PS4). Anton mengatakan dengan perkembangannya yang pesat, game online juga berpotensi digunakan teroris untuk berkomunikasi.

Dilansir Suara.com, game mobile yang berpotensi digunakan teroris adalah yang memiliki fitur chat antara pemain. Yang kini diduga kuat digunakan oleh teroris antara lain Clash of the Titans, Clash of Clan, dan War of World Craft.

Informasi terkait potensi bahaya game mobile itu, kata Anton, diperoleh BSSN berkat kerja sama dengan lembaga sejenis di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, serta berkat kerja sama kawasan di Asia Pasifik dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI).

"BSSN mendapatkan informasi dari mereka. Hal ini masih sebatas close information dan antisipasi BSSN. Akan tetapi, kalau itu digunakan, akan sangat luar biasa efeknya. BSSN mendeteksinya sangat sulit," aku Anton.

Anton juga mengakui BSSN tengah bekerja sama dengan para pakar dan periset game untuk melakukan deteksi dini, sehingga aplikasi-aplikasi game itu tak dimanfaatkan dengan leluasa oleh kelompok-kelompok teroris.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul BSSN Awasi Game Clash of Clans, Berpotensi Dimanfaatkan Teroris.

BACA SELANJUTNYA

Pakar Keamanan Siber: UU PDP Tak Langsung Mengurangi Aksi Peretasan