Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 06 November 2018 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Tencent akan memperketat identifikasi player yang akan bermain di game buatan mereka. Mereka akan membatasi umur gamer dan memastikan database mereka benar-benar asli.

Raksasa teknologi asal Cina itu bersiap menggunakan sistem verifikasi terbaru untuk memeriksa identitas pemain mereka. Sistem yang digunakan di Tencent sudah bekerja sama dengan database milik kepolisian Cina.

Itu akan menyulitkan anak-anak apabila mereka ingin memalsukan data identitas.

Sistem ini baru diterapkan di Cina dan Tencent akan memberlakukan pembatasan umur gamer, terutama bagi mereka yang di bawah umur.

Tencent mengaplikasikan sistem baru ini pada 10 judul game di tahun 2018.

Semua game buatan Tencent diharapkan akan menggunakan peraturan ini di tahun 2019.

PUBG Mobile besutan Tencent. (Twitter/ PUBGMOBILE)

Game yang akan mendapatkan peraturan verifikasi umur termasuk PlayerUnknown’s Battlegrounds dan League of Legends di tahap awal.

Awal tahun ini, Tencent diketahui membatasi gamer Honor of King di bawah usia 12 tahun. Pemain dengan usia tersebut hanya boleh bermain hingga satu jam per hari.

Mereka yang berusia antara 12 dan 18 tahun diberi dua jam waktu bermain.

Sistem baru dari Tencent ini membuat perubahan sedikit pada durasi waktu bermain.

Peraturan baru masih membuat gamer di bawah 12 tahun bermain hingga 1 jam per hari. Sementara gamer berusia 13 hingga 18 tahun boleh bermain selama 2 jam.

Peraturan baru akan mengaktifkan adanya ''jam malam'' yang mulai berlaku saat jam 9 malam. Ketika memasuki jam tersebut, gamer di bawah umur tidak akan bisa bermain game.

Game AoV besutan Tencent. (AoV/ Comicbook)

Dikutip dari The Verge, peraturan ini datang dari desakan pemerintah Cina. Presiden Xi Jinping menunjukkan bahwa banyak anak yang mengalami rabun dekat setelah terlalu lama bermain game.

Media yang dikelola oleh negara Cina, People's Daily, bahkan menyebutkan game AoV (Arena of Valor) besutan Tencent sebagai ''racun''.

Game tersebut diketahui membuat anak-anak di Cina membolos sekolah dan ketagihan bermain game seluler.

Wah, sepertinya peraturan Tencent batasi umur gamer tersebut akan membuat para orangtua di Cina bisa membatasi anak mereka dalam bermain game secara lebih efektif.

BACA SELANJUTNYA

Catheez Ikut Tren Snow AI Biar Mirip Artis Korea, Netizen: Sumpah Cantik Banget