Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 10 April 2020 | 09:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beredar sebuah postingan pesan di media sosial yang mengklaim sikap dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Diklaim kalau Jokowi tidak pernah mengucapkan belasungkawa atas gugurnya tim medis.

Pesan tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Mayharti. Berikut isi narasi unggahannya:

"Mana ucapan bela sungkawa presiden kepada dokter dan tim medis yang berguguran di medan Covid-19. Tidak ada sama sekali".

Cek fakta: Jokowi tidak berduka atas gugurnya tim medis yang tangani virus corona (Turnbackhoax.id)

Benarkah klaim sikap presiden Jokowi tersebut?

Penjelasan

Dari cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Kamis (9/4/2020), klaim yang menyebutkan Jokowi tidak pernah menyampaikan belasungkawa atas kepergian tim medis yang gugur akibat melawan virus corona adalah klaim yang salah.

Pada 23 Maret 2020, Jokowi melalui akun media sosial resmi miliknya menyampaikan dukacita atas berpulangnya doter, perawat dan tim medis yang telah berjuang menangani pasien corona.

"Dukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis, setelah berjuang menangani pasien korona ini," kata Jokowi.

Cek fakta: Jokowi tidak berduka atas gugurnya tim medis yang tangani virus corona (Turnbackhoax.id)

"Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi, dan perjuangan mereka di garis terdepan penanganan Covid-19".

Tak hanya ucapan dukacita, Jokowi juga memberikan santunan untuk dokter yang meninggal akibat menangani pasien corona sebesar Rp 300 juta.

Jokowi juga memberikan uang tambahan untuk seluruh tenaga medis yang menangani virus dari Wuhan, China ini.

Cek fakta: Jokowi tidak berduka atas gugurnya tim medis yang tangani virus corona (Turnbackhoax.id)

Adapun rincian uang tambahan tersebut yakni dokter spesialis sebesar Rp 15 juta per bulan, dokter umum dan gigi Rp 10 juta perbulan, bidan dan perawat sebesar Rp 7,5 juta per bulan dan tenaga medis lainnya sebesar Rp 5 juta per bulan.

Kesimpulan

Klaim yang beredar di media sosial yang menyebut Jokowi tidak pernah menyampaikan dukacita atas gugurnya tim medis usai menangani pasien corona tidak benar. Klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Itulah hasil cek fakta pada postingan yang mengklaim Presiden Jokowi tidak berbelasungkawa pada gugurnya sejumlah tim medis. Yang ternyata klaim ini salah, dan tergolong konten menyesatkan. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).

BACA SELANJUTNYA

Hadir di Laga Indonesia vs Argentina, Jokowi Bagi-bagi Jus ke Penonton