Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beredar postingan di media sosial mengklaim ada rapid test yang akan dilakukan terhadap 5.000 ustaz di Jawa Barat. Pelaksanaan rapid test disebut-sebut hanyalah sebuah modus untuk menghabisi nyawa para ustaz.
Dalam narasi yang beredar luas di media sosial dan WhatsApp tersebut menyebutkan para ustaz yang sehat akan divois sebagai Pasien dalam Pantauan, dimasukkan ke rumah sakit dan disuntik virus corona hingga meninggal.
Berikut isi narasinya:
WASPADALAHâ¦!!!
Baca Juga
-
CEK FAKTA: Benarkah Pedagang Ludahi Bungkus Makanan untuk Jihad Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Donald Trump Dirukiah karena Stres?
-
CEK FAKTA: Benarkah Salat Tarawih Bakal Dilaksanakan Seperti Biasanya?
-
CEK FAKTA: Benarkah Gereja Sebut Virus Corona Tak Aktif saat Diazankan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ribuan Ubur-ubur Menginvasi Filipina karena Corona?
Perlu dicermati. Di runing teks sebuah TV-5000 ustadz di Jabar akan menjalani *rapid test*.
Lho kenapa hanya ustadz.?
Kenapa nggak semua tokoh agama.?
Waspadalahâ¦!!!
Ustadz yang lurus bisa divonis positif Coronaâ¦!!!
#Patut diduga gaya PKI
Modus Menghabisi Ustadz..!!??
Ustadz yg sehat bisa saja divonis PDP, dimasukkan RS, disuntik covid-19 sampai mati, dikantongi plastik langsung dikubur oleh RS. Tidak ada yang bisa protes.
Kita harus mengambil sikap tegasâ¦
Benarkah kebenaran narasi tersebut?
Penjelasan
Dari cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (8/4/2020), narasi yang beredar luas di media sosial yang menyebutkan rapid test sebagai modus untuk menghabisi nyawa para ustaz tidak benar.
Faktanya, usulan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum untuk melakukan rapid test terhadap 5.000 ulama di Jawa Barat mempunyai alasan yang mendasar. Ulama dikategorikan sebagai kelompok masyarakat yang sering bertemu banyak orang sehingga perlu menjalani rapid test.
Mengutip dari Fajar.co.id, Uu menjelaskan rencana tersebut juga dipicu hasil rapid test massal yang dilakukan di Jawa Barat dalam waktu sepekan terakhir.
"Rencana itu dipicu hasil rapid test massal di Jabar sepekan terakhir menunjukkan 667 orang terindikasi positif corona, seperti yang terjadi di rumah ibadah Lembang, Bandung dan Stukpa Sukabumi," ungkap Uu.
Pondok pesantren juga berpotensi menjadi kluster baru penularan virus corona. Terlebih para kiai atau sesepuh pondok pesantren sering menerima tamu dan bersalaman dengan para santri.
Kesimpulan
Narasi pesan yang menyebutkan usulan rapid test terhadap 5.000 ulama sebagai modus menghabisi para ulama merupakan informasi tidak benar. Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan, bisa menimbulkan pemahaman yang salah di masyarakat.
Itulah hasi cek fakta pada postingan yang mengklaim ada rapid test di Jawa Barat sebagai modus menghabisi ustaz yang ternyata tidak benar. Konten ini termasuk menyesatkan. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Asnawi Mangkualam Resmi ke Real Madrid Usai Tampil Apik, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Amanda Manopo Cium Arya Saloka di Depan Media?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Simon Cowell Beli Lagu Putri Ariani Seharga Rp 7 Triliun, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia X600 Pakai Snapdragon 8 Gen 2 Baterai 8500 mAh dan Kamera 200MP?
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luna Maya Bangun Rumah dengan Maxime Bouttier di Bali?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia X200 Ultra Pakai baterai 7100 mAh dan Kamera 200MP