Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang remaja asal Mumbai, India diduga menghabiskan uang hingga Rp 195 juta untuk game PUBG dan memilih kabur dari rumah. Kasus ini turut ditangani oleh aparat kepolisian setempat di mana mereka melakukan konseling terhadap sang remaja.
Sang anak menghabiskan 10 lakh rupee atau Rp 195 juta dari rekening ortunya (orangtuanya) untuk membeli uang virtual di dalam game.
Insiden yang diproses oleh kepolisian India pada akhir Agustus lalu ini tentu dapat menjadi pelajaran bagi banyak pihak. PUBG sendiri merupakan game battle royale yang memang tengah digemari oleh anak muda.
Game tersebut sebenarnya gratis, namun terdapat item, kosmetik, dan fitur tertentu yang berbayar. Ayah dari sang remaja melapor ke kantor polisi MIDC dengan keluhan orang hilang.
Baca Juga
Mengingat bocah ini masih di bawah umur, polisi mendaftarkan laporan pada kasus penculikan sehingga pencarian langsung dilakukan.
Dilansir dari News18 dan NDTV, kepolisian melacak remaja itu dan menemukannya di Mahakali Caves, Andheri, lokalitas di bagian barat kota Mumbai India.
Dengan bantuan informan dan analisis teknis, tim kepolisian berhasil melacak sang remaja dan mengirimnya kembali ke orangtua. Sebelum itu, pihak berwenang juga memberikan konseling pada remaja tersebut.
Berdasarkan keterangan, orangtua dari remaja berumur 16 tahun ini sempat memarahi sang anak ketika mengetahui besaran transaksi di rekening untuk game PUBG.
Sang anak menulis surat dan memilih untuk kabur dari rumah. Selama pemeriksaan, orangtua memberitahu polisi bahwa remaja itu telah kecanduan game PUBG sejak satu bulan sebelumnya.
Sang anak menggunakan rekening milik ibunya untuk membeli deretan item virtual yang ada di PUBG. Kasus ini dapat menjadi pelajaran bahwa bermain game dapat dilakukan dengan sewajarnya saja.
Efek kecanduan hingga menghabiskan uang orangtua tentu merupakan hal negatif yang dapat merugikan semua orang. Orangtua diharapkan memberikan pengawasan dan edukasi ketika sang anak mulai kecanduan bermain game. Meski begitu, apabila sang anak mempunyai bakat, penyaluran ke bidang eSports dapat menjadi win-win solution.
Tag
Terkini
- Event Waktu Terbatas Ulang Tahun Artem Tears of Themis Agelong Affection Siap Hadir
- Update Genshin Impact Versi 4.6, Kenalkan Arlecchino dan Kerajaan yang Tenggelam pada 24 April 2024
- Acara Khusus Fan Art Genshin Impact HoYoFair 2024 Hadir pada 13 April 2024
- Genshin Impact Hadirkan Musim Terbaru Astra Carnival: The Prince Cup di 2024!
- Jangan sampai Ketinggalan, Event Tears of Themis Rainy Pickup Hadir untuk Waktu Terbatas
- Meriahkan 4 Kota, Genshin Impact Gelar Rangkaian Acara di Indonesia
- Sukses di Xbox Series X/S dan PC, Hi-Fi RUSH Kini Hadir ke PS5
- Honkai Star Rail Versi 2.1 Siap Dirilis pada 27 Maret 2024
- HoYoverse Buka Pedaftaran Tes Amplifikasi Zenless Zone Zero
- Kolaborasi Genshin Impact dan Discovery Channel, Hadirkan Dokumenter Pendek dan Serangkaian Acara
Berita Terkait
-
Early Access Nightingale Sudah Dibuka, Tersedia di Steam dan Epic Games Store
-
Trailer Terbaru Nightingale Jelang Early Access, Ungkap Banyak Hal
-
4 Fitur Samsung Galaxy A25 5G untuk Menunjang Mabar Lebih Seru
-
HoYovers Siap Hadirkan Event Waktu Terbatas Tears of Themis Gourmet Gastronomy
-
Ramaikan Tahun Baru Imlek, Hadir Penawaran Ekslusif PC Game Pass dari Xbox
-
Agate Rilis BFF Signals di ZEPETO, Perkaya Pengalaman Dunia Virtual
-
Exoborne Resmi Diumumkan, Game Tactical Open World Extraction Shooter dari Sharkmob
-
Den of Wolves, Game Co-Op Heist Baru Karya Kreator Payday 1 dan 2
-
Seagate Game Drive PS5 NVMe SSD Resmi Rilis, Berapa Harganya
-
MMORPG Tarisland Luncurkan Closed Beta Kedua, Langsung Cobain